Iri hati yang kerap kali melanda melihat kesuksesan yang didapatkan orang lain.
Rasa kalah yang selalu pintar menyapa membuat semangat perlahan melangkah pergi. Huh menyebalkan.
Motivasi yang sekian lama dipupuk agar berbunga indah layu dalam seketika, hanya karena orang lain tersenyum lebih cerah karena kesuksesan.
Wajar, hanya itu yang dapat ku dapat katakan.
Tapi ketahuilah bahwa itu adalah benih penyakit hati yang akan membesar.
Kalau tidak di tebas cepat tidak hanya akan melayukan motivasi tapi membunuh dari akarnya hingga yang terbayang hanyalah kesempatan untuk menyerah dan melupakan perjuangan.
Tidak hanya membuat semangat pergi saat itu juga, mungkin enggan untuk kembali lagi, karena yang ada dalam benakmu hanyalah keputusan.
Ketahuilah tidak semua bunga mekar secara bersamaan.
Jika yang membuat kau iri telah menjadi bunga indah
Sedangkan kau masih menjadi tunas
Jangan kutuki diri sendiri.
Kau akan mekar indah pada waktumu nanti
Jadi hilangkanlah hama iri di benih tunas yang sering tumbuh bahkan tanpa kau tanam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...