hai tuan

22 6 0
                                    

Ku pikir tak pernah tumbuh
Namun nyatanya kini layu
Ku pikir tak pernah jatuh
Namu nyatanya kini rindu
Mengapa menjadi pedih, menyesekan bak mendengar lagu luka saat ku kira tak ada rasa di hati ini.
Mengapa menjadi sedih kupikir ini hanya sebuah perpisahan biasa antara seorang teman.
Hai tuan yang disana,
Jangan hanya berpesan aku harus merindukan mu kau lalu pergi begitu saja tanpa kejelasan apakah rindu ini akan terbalas atau tidak.
Aku tak ingin rindu sendiri.
Tengok aku sebentar sebelum beranjak. Dengarkan yang akan aku katakan.
Jika kau bahkan tidak mendengarakan ku seperti sebelum-sebelumnya.
Mengapa pula aku harus merindukan mu saat kau pergi sementara kau akan melupakan aku.
Hei tuan,
Jika kau pikir rasa mu dan mungkin rasaku ini hanya untuk seorang teman, tolong jangan tambahkan kata pemanis apapun.
Itu hanya membuat pertemanan kita berujung pahit.

Satu Bait Tentang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang