Sesekali rindu masih menyapaku
Menanyakan bagaimana kabar ku kini tanpa mereka?
Entah serius atau basa basi,
Ia pun bertanya bagaimana warna setiap hariku tanpa mereka yang biasa mewarnai cerita setiap detiknya.
Apakah hanya ada hitam putih dibalik semua keabu abuan hatiku yang masih menetap disudut kelas?
Atau kah sudah dengan cepat menemukan pelangi baru.
Pelangi yang mengganti warna pelangi lama yang telah usang mungkin pudar?
Rindu pun bertanya apakah aku berkenan menitip pesan melalui hembusan angin yang akan menyelimuti setiap mereka dimana pun kini berada,
Ataukah mengirimkan isyarat melalui bintang bintang yang dapat ditatap dilangit yang sama walau raga terpisah jauh di tanah bumi ini.
Lalu aku menjawab rindu dengan pelan, hampir berbisik.
Sangat pelan hingga lebih keras suara napas yang berderu setelah lari berusaha menggapai bayang mereka yang semakin lama semakin pudar.
Iya aku rindu,
Dan mungkin bisa kutitipkan pesan pada bintang juga angin dan mungkin sekali hujan.
Katakan akan ada waktu kita bersama lagi suatu saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...