Teruntuk ia yang tak ku ingat wajahnya,
Waktu yang kita lalui dulu memang terlalu singkat
Tapi kau membuatnya menjadi berharga.
Maaf aku tak mampu mengingat wajahmu,
Memori tentang kita kala itu sudah sangat usang,
Tapi aku mengingat coklat yang kau berikan.
Aku yakin wajahmu semanis coklat itu,
Kau mungkin sangat menawan seperti bungkus dari coklat itu juga.
Ku kira akan ada waktu kita berjumpa lagi,
Kau melihatku bukan lagi gadis kecil yang membuatmu gemas.
Dan mungkin aku dapat mengingat wajahmu untuk selamanya.
Tapi pada akhirnya aku tahu,
Waktu punya cara sendiri menyusun hidup,
Kabar kepergianmu sungguh mengejutkan,
Dan semakin menyesakkan saat aku tak mampu mengingat apapun selain tangan yang memberitahu ku
Apa itu rasa manis,
Terima kasih atas semuanya,
Atas setiap coklat coklat yang membuatku menjadi candu,
Atas rasa manis yang bersedia kau bagi,
Kakak, mungkin aku bisa menyebutmu begitu.
Gadis cina kecil itu kini sudah dewasa.
Kakak, ku ucapkan terima kasih pernah hadir dalam hidupku.
Selamat jalan, kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...