Bukan kah kau selalu bersenandung tentang rasa kecewa,
Selalu menitikberatkan segala hal pada kecewa yang kau dapatkan
Bersikap seolah yang paling paham tentang semua rasa kecewa yang ada di hidup,
Ketahuilah rasa kecewa itu bukan hanya di hidup mu sendiri.
Kau tidak memaksa orang agar sama sama mengerti
Menegaskan bahwa jangan pernah membuat mu kecewa.
Sementara kau sendiri tidak mencoba mengerti atau setidaknya merasa bersalah telah mengecewakan orang lain juga.
Menyebalkan kau masih bertanya apa yang terjadi?
kau pura pura tidak mengerti?
kau bahkan tidak sadar telah membuat aku sering kecewa
Bukan kah dirimu juga yang selalu merasa paling mengerti tentang semua sikap kekecewaan,
Lucu,
Bersikap lempar batu sembunyi tangan.
Kau berlagak seolah kecewa itu adalah hal pantas didapatkan semua orang kecuali kamu.
Kau pikir hati ini terbuat dari baja yang kebal akan rasa sakit?
Hentikan semua sajakmu tentang rasa sakit yang selalu kau berikan.
Kau bahkan tidak harus berempati seperti apa pada rasa sakit itu.
Kini aku tahu, kau hanya pandai menuai rasa sakit lalu kau jadikan sakitku sebagai sajakmu seolah kau yang paling tersakiti.
Semua menjadi salahku, semua menjadi karena ku, tanpa sedikitpun kau sadar bahwa pun punya bagian dari rusaknya kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...