Bagaimana ya, bukan tak ingin, hanya saja aku tak mampu. Sengaja ku diam bahkan mengalihkan pembicaraan jika mereka mulai menyinggungmu sedikit saja. Sekali lagi ku katakan, bukan tak ingin, hanya saja, hatiku tak mampu menerima gejolak nyeri di dada untuk kesekian kalinya.
Ingin ku teriak, "bisakah tidak mengarahkan pembicaraan kita kearahnya?" sungguh, bukan ingin melupakan, hanya saja aku ingin menyembuhkan apa yang terluka terlebih dahulu. Bukan karenanya, tapi semua juga tau, ada luka yang tampak, yang harus ku hilangkan dari peredaran. Agar aku mampu memikirkan hatiku, agar aku mampu menyembuhkan luka sanubariku kelak.
Untukmu juga, Tuanku. Bukan maksudku ingin menghilang. Tapi, kamulah yang hilang! Untuk itu, biarkan ku sembuhkan hatiku sendiri. Aku tak apa. Silahkan datang kembali. Akan ku buka pintu hatiku lebar-lebar, namun biarkan ku perbaiki dulu semuanya. Agar kelak kamu betah, tidak hilang timbul sebabkan resah.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Dari Langit
Poetry#Sequel Sajak Semesta. Langit. Tuhan titipkan cerita hidup kita melalui langit. Tuhan juga titipkan cerita cinta kita melalui langit. Langit turunkan hujan lebat kala ia menangis melihat kebengisanmu. Langit buatkan pelangi kala ia tersenyum mel...