Aku kira kamu tahu. Aku kira kamu melihat. Ternyata kamu buta. Aku kira kamu mendengar. Ternyata kamu tuli. Aku kira rasa yang kita punya sama. Namun sebenarnya hanya aku yang jatuh cinta.
Lampu pelita yang ku kira dapat menemaniku hingga pagi hari itu, ternyata hanya dapat menerangi hingga dini hari saja. Lilin-lilin kecil disampingnya juga sudah padam. Ku lihat ada genangan air di sela-sela wadahnya. Kekasih, aku tahu kamu pelakunya.
Aku kira hatiku sudah kamu terbangkan ke Perancis dan kamu abadikan di awan-awan putih. Tenyata masih kamu simpan di saku celanamu, dan kamu bakar habis tak tersisa. Celanamu sudah menjadi abu. Hatiku sudah menjadi pilu.
Aku kira kita akan kembali baik-baik saja. Ternyata, akhir dari cerita itu sendiri gampang sekali terbaca.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Dari Langit
Poetry#Sequel Sajak Semesta. Langit. Tuhan titipkan cerita hidup kita melalui langit. Tuhan juga titipkan cerita cinta kita melalui langit. Langit turunkan hujan lebat kala ia menangis melihat kebengisanmu. Langit buatkan pelangi kala ia tersenyum mel...