Kala 'Kamu' Tak Sesuai Harapanku

75 3 0
                                    

Katakan saja aku egois. Kamu yang biasa menghabiskan waktu bersamaku, mengorbankan kegiatanmu demi aku, menunjukkan bahwa akulah prioritasmu, kini semuanya seolah dimimpi saja.

Dahulu senja segan pada kita. Malam terlalu lama datang kala kita berjumpa. Terik matahari menyengat dengan sengaja. Terkadang pula hujan menderas dengan tega. Mereka hanya ingin kita berdua. Ingin kita berdua.

Aku memang egois. Namun aku hanya menginginkanmu saja. Bukan apa-apa, aku hanya kehilangan semuanya. Ya, hanya. Aku hanya kehilanganmu dan waktumu. Aku hanya kehilangan pengorbanan dan perjuanganmu. Hanya itu. Apa hanya sampai disitu saja?

Bilang saja aku ingin menang sendiri. Namun sebenarnya bukan itu maksudku. Aku hanya sedang ingin bersamamu bila nanti kita harus jauh untuk beberapa waktu. Aku hanya iri dengan teman wanitamu yang hebat sekali menggantikan posisiku yang biasa bertengger di bahumu, menggenggam tanganmu, duduk di sampingmu. Aku tidak membenci. Aku tak ingin membenci. Aku hanya tak suka.

Namun apa daya, upaya hati tak mampu berbicara. Sebab itu ku tuliskan saja. Berkali-kali harus ku tahan pedih, kala kamu tak sesuai harapanku.

Aku hanya merindukanmu, dan semua tentang dirimu.

Yang dulu.

Lots of panda,
Tsyafazz

Bait Dari LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang