Selepas pesan singkat yang ku kirimkan malam itu, kamu enggan lagi berkabar. Hati ku berkobar, tanya menghunus jiwa kala sepertiga malam tiba. Tenang saja, hari-hari ku tak begitu terusik. Hanya perasaanku saja.
Sang Maha Adil seperti menjawab segala tanyaku waktu itu. Juga seperti mengabulkan doaku yang itu melulu. Kamu datang lagi dengan sejuta bunga yang kau bawa di dadaku. Kupu-kupu beterbangan di perutku. Ku akui, aku juga manusia. Aku bisa rasakan bahagia. Dan sekarang, aku sedang bahagia.
Tetap seperti ini, Tuanku. Jangan hilang lagi. Tetap ditempatmu dengan sejuta gejolak yang ada. Jangan dikurangi, dilebihkan boleh saja. Namun jangan pula berlebihan. Sebab yang berlebihan tidak baik. Aku juga ditempatku, dengan pendirian yang tetap dalam hatiku. Tak usah menjalin ikatan, tak apa. Namun jangan pergi dari edaran, dan membuat hatiku mati kembali.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Dari Langit
Poetry#Sequel Sajak Semesta. Langit. Tuhan titipkan cerita hidup kita melalui langit. Tuhan juga titipkan cerita cinta kita melalui langit. Langit turunkan hujan lebat kala ia menangis melihat kebengisanmu. Langit buatkan pelangi kala ia tersenyum mel...