Biru, dingin. Hujan telah usai, namun matahari enggan kembali. Ku sentuh dedaunan, ku tarik rantingnya. Lalu sisa hujan berjatuhan, terlihat seperti bebas dari penjara.
Biru, dingin. Awan masih hitam. Suasana seperti ingin malam saja. Langit sedang tak sehat. Di bawah pohon rindang, bersandar aku. Entah berlindung, entah sedang bernaung.
Biru, dingin. Pacu sekali sikap acuhmu. Langkah kakimu enggan kesini, mungkin bahagiamu bukan aku lagi. Namun, lirik sedikit saja. Aku masih mematung, membesarkan hayalan, meluaskan angan.
Biru, dingin. Kembalikan kondisi seperti sedia kala. Jika tahu begini, maka tak ku inginkan Desember menemui ajalnya. Di bawah pohon rindang, langit masih tak ingin biru. Kamu masih dingin, seperti dulu.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Dari Langit
Poetry#Sequel Sajak Semesta. Langit. Tuhan titipkan cerita hidup kita melalui langit. Tuhan juga titipkan cerita cinta kita melalui langit. Langit turunkan hujan lebat kala ia menangis melihat kebengisanmu. Langit buatkan pelangi kala ia tersenyum mel...