★ Part 2

2.8K 168 6
                                    

Bintang keluar dari toilet. Baru lima langkah ia berjalan.

Kring...kring...

"Astaga kenapa udah bel? Gue kan belum makan tuh nasi goreng!" gumam Bintang.

Akhirnya, Bintang memilih untuk ke kelas. Ia berjalan di koridor, lalu menaiki anak tangga menuju kelasnya yaitu, kelas 11A. Tak lama, Bintang sampai di kelas. Dan dia melihat ketiga sahabanya sedang berbincang sambil tertawa ria.

"Lo kemana aja Bin?" tanya Anggi, sambil melihat Bintang yang akan duduk disebalahnya.

"Gue dari toilet lah. Tapi, pas gue keluar bel masuk bunyi. Ish..nyebelin" jelas Bintang.

" Kalem dong Bin, ga usah gaik (marah-marah) nasi goreng lo udah gue wakilin kok!" ujar Desti sambil nyengir kuda.

"Ishh.." desis Bintang.

"Eh, eh Bu Jeni masuk tuh" kata Anggi.

"Oke anak- anak. Kita kedatangan murid baru" ujar Bu Jeni.

"Bu, kenapa murid barunya baru masuk setelah bel istirahat?" tanya David heran.

"David diam!" bentak Bu Jeni.

Nyebelin. Batin David

Murid itu pun memperkenalkan dirinya. " Perkenalkan nama saya, Rafa Aditya" ucap anak baru itu.

"Lo pindahan dari mana?" tanya Anggi

"Singapore" jawabnya cuek.

"Rafa, kamu bisa duduk di sebelah David" ujar Bu Jeni.

Kebetulan disebelah David kosong. Tapi, sebelum Rafa duduk ditempatnya, Rafa menghampiri seseorang.

"Bintang Cahya?" tanya Rafa, yang sedang memastikan

Kok dia tau nama gue?. Batin Bintang

Bintang yang dari tadi membuang muka, dan tak tau kalau ada murid baru. Akhirnya, Bintang menoleh kepada seseorang yang ada di samping kanannya.

"Hah?" jawab Bintang refleks.

"Gue pernah ngeliat lo kan sebelumnya?" tanya Rafa

"L..o salah orang kali" jawab Bintang gugup

"Ada apa Rafa?" tanya bu Jeni yang dari tadi memperhatikan.

"Ga ada apa apa bu" jawab Rafa, lalu duduk ditempatnya.

⭐⭐⭐

"Kesel, kesel, kesel" ucap Bintang kepada dirinya sendiri. "Kenapa dia bisa sekolah disini, sekelas lagi. Arghh...." teriak Bintang, dan murid- murid yang berada di lapangan spontan melihat Bintang.

"Kenapa tuh si Bintang?" heran salah satu murid yang sedang duduk dipinggir lapang.

Rafa, David, dan Bagas yang sedang berjalan, tiba- tiba melihat kelakuan Bintang. "Dia kenapa?" tanya Rafa sambil melirik.

"Oh.. si Bintang mah kalau lagi bete selalu melampiaskanya dengan bermain basket" jawab Bagas

Cewek aneh. Batin Rafa

"Lo berdua duluan aja ke kelasnya, gue ada urusan," ucap Rafa.

David dan Bagas pergi meninggalkan Rafa. Rafa menghampiri Bintang.

Karena Bintang tahu siapa orang yang menghampirinya, ia langsung memberhentikan bermain basket. Lalu duduk, ia tidak peduli kalau rok nya akan kotor.

"Permainan basket lo kurang bagus," ujar Rafa yang sedang jalan menuju Bintang.

Bintang melihat kearah Rafa. Tapi, Bintang hanya memasang wajah sinis kepada Rafa. Rafa mengulurkan tangannya untuk membantu Bintang berdiri. Tetapi, Bintang tidak merespon. Akhirnya, Rafa ikut duduk menemani Bintang yang terlihat bete.

"Ngapain lo kesini?" sewot Bintang.

"Kenapa lo sewot? Kayaknya lo ga suka gue sekolah disini! Oh.. atau gara- gara kejadian tadi pagi?" tanya Rafa. "Harusnya gue dong yang marah. Karena lo, mobil kesayangan gue lecet" lanjut Rafa.

Iya juga ya, kenapa gue bete dan kesel ke dia? Ahh bego banget sih lo Bintang. Batin Bintang

"Yaudah, gue minta maaf! Berapa yang harus gue bayar?" tanya Bintang merasa malu.

"Lo ga perlu bayar" jawab Rafa sambil melirik Bintang.

"Kenapa?"

" Gue bakal maafin lo dan gue ga akan minta ganti rugi. Asal lo mau jadi pacar gue? Gimana" jawab Rafa pasang wajah sok kerennya.

"Ogah! Gue bukan siapa- siapa lo. Kenal juga engga" bentak Bintang.

"Yaudah, sekarang kita kenalan. Dan gue adalah calon pacar lo" ucap Rafa percaya diri.

Bintang bangkit dari duduknya, lalu pergi meninggalkan Rafa.

Cowok aneh. Batin Bintang

________________________________

Halo....
Part 2 nya sampai disini dulu ya. Jangan lupa Vote & Comment.

Terimakasih!

Bintang Jatuh [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang