"Gila, mimpi apa coba gue semalem sampe bisa ketemu Ketos Mesum macem dia. Awas aja kalo si Dirga berani bikin gue berduaan sama dia lagi, gue karate tuh orang." Racau Athana disepanjang koridor sekolah. Dan membuat para siswa maupun siswi yang berlalu lalang menatapnya heran sekaligus aneh.
Alasan Athana yang tadi bilang ke Dirga bahwa ia masih ada pelajaran Biologi pun itu hanya alibi semata untuknya melepaskan diri dari Dirga.
Ia takut kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya. Apa lagi ia belum terlalu mengenal sifatnya si Ketos Mesum itu.
"Athana, lo abis dari mana?" Tanya Ega saat berpapasan dengan Athana.
"Ruang Osis!" Jawab Athana singkat, padat dan jelas.
Sekedar informasi, Ega Atmaja atau biasa dipanggil Ega adalah teman Athana yang merupakan kapten basket SMA Pusaka Baru, Ega dikagumi banyak perempuan karena mempunyai badan yang sangat atletis, rahang yang kokoh dan berkulit putih.
Dan fakta tersembunyi dari seorang Ega adalah Ega sebenarnya sudah lama menyukai Athana, tapi fakta ini hanya dirinya dan beberapa teman cowoknya saja yang tahu. Karena ia malu jika fakta ini akan diketahui Athana.
"Abis rapat?" Tanya Ega lagi yang masih penasaran.
"Enggak. Cuma nganterin map aja."
"Masa? Tapi kok kesel gitu abis dari Ruang Osis? Emangnya tadi lo diapain disana?"
'Tadi lo diapain disana?'
Ucapan itu seketika terngiang-ngiang ditelinga Athana, pertanyaan Ega sungguh membuatnya merinding mendengarnya. Memangnya dia diapakan disana?
"Gak jelas lo Ga! Emangnya lo kira gue diapain disana huh? Dasar jorok." Omel Athana dan pergi meninggalkan Erga.
"Lah? Athana! Kok marah? Athana!" Teriak Erga tetapi diabaikan. Athana sudah lari meninggalkannya.
"Emangnya ada yang salah ya sama pertanyaan gue tadi? Terus, emangnya gue jorok apa?" Gumam Ega seraya mengenduk ketiaknya yang ia yakini masih wangi walau sehabis bermain basket.
***
"Athana kenapa? Abis balik dari Ruang Osis kayak kesel gitu mukanya?" Bisik Farrel kepada Devi.
Devi yang melihat muka kesal Athana pun hanya mengerutkan dahi, seraya menggelengkan kepalanya.
"Gue tanya ya Dev sama orangnya?" Tanya Farrel yang penasaran. Devi pun hanya mengiyakan.
"Hoi, Athana! Tumben diem aja, lagi sariawan ya?" Tanya Farrel seraya bercanda.
Namun tidak ada jawaban yang keluar dari gadis berkuncir kuda itu.
"Athana, kenapa sih lo? Kayak kesel gitu mukanya." Tanya Farrel lagi tapi dihiraukan oleh Athana.
Nyerah deh gue kalo kayak gini terus. Batin Farrel dan pergi dari tempat duduk Athana.
"Dev, gue nyerah deh. Kayak patung si Athana, gue ngajak ngobrol dianya malah diem." Eluh Farrel.
Tanpa aba-aba Devi pun berdiri dari bangkunya, dan mulai menghampiri Athana.
"Athana. Lo kenapa? Tadi ada apa emangnya di Ruang Osis?" Tanya Devi to the point.
Athana yang namanya dipanggil pun mendongak, dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Devi." Ucapnya parau.
"Iya?"
"Devi! Dirga tuh Ketos Mesum Dev. Masa dia nyuruh gue buat tetep tinggal di Ruang Osis, sedangkan anggotanya disuruh keluar. Hueeee..." Rengeknya seperti anak kecil. Dan menjadi tontonan seisi kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Ketos
Teen FictionStart. 17/11/17 update gak nentu . don't copy my story!