3 • Arjuna dan Perasaannya

39.5K 1.6K 17
                                    

"Capek!" Ucap gadis berkuncir kuda itu seraya merebahkan dirinya dikasur.

"Kenapa tadi si Arjuna ikut disetrap? Tumben banget, orang dingin macem dia disetrap." Gumam Athana mengingat kejadian tadi disekolah.

Flashback on

"Ini kan gara-gara si Ketos Mesum!. Eh-tapi salah gue deh, kenapa juga gue dateng lagi ke sana. Arghhh... Mama Athana bingung." Racau Athana.

"Aneh." Celetuk seseorang yang berada disamping Athana.

Deg!

"Juna! Lo kok bisa disini?" Tanya Athana heran melihat Arjuna yang sekarang berada disampingnya.

"Bukan urusan lo." Jawabnya singkat.

"Lo lupa bawa buku? Atau kenapa Jun?!" Tanya Athana yang masih penasaran.

"Bawel banget lo. Intinya gue disetrap." Balas Arjuna.

"Gue kan nanya baik-baik Juna. Galak banget sih lo."

"Bodo amat."

"Tuh kan?!"

"Emangnya gue peduli?" Ujar Arjuna dan kini membelakangi Athana.

Flashback off.

"Gak mungkin kan Juna lupa bawa buku. Jelas-jelas dia orangnya kelewat disiplin, gak mungkin juga kalo Juna ngobrol mulu dikelas secara dia orangnya dingin banget." Pikir Athana. "Nyerah akh gue!! Males gue mikirin Juna. Mendingan gue mandi."


                                 ***



"Gue tadi kenapa sih?" Ucap Arjuna dalam hati. Heran dengan apa yang ia lakukan tadi disekolah.

"Gak heran sih, tubuh gue selalu bergerak sendiri sama sesuatu yang berkaitan sama Athana." Ujarnya dan menelungkupkan kepalanya diantara kedua tangan.

"Tapi, entah kenapa gue sekarang jadi lebih sensitif  sama sesuatu yang ada hubungannya sama Athana." Ujarnya lagi seraya mengingat kejadian tempo hari. Saat ada dua orang siswa yang membicarakan tentang Athana dan ia langsung memaki kedua siswa tersebut tanpa tahu penjelasannya terlebih dahulu.

"Yang aneh tuh elo Jun. Bukannya si Athana."

Cklek.

"Kak Juna? Anterin Adel ke minimarket ya. Adel lupa beli keju buat pelajaran tata boga besok." Ucap Adel-adik angkat Arjuna.

"Iya, tunggu dibawah ya nanti Kakak nyusul."

"Iya."

Cklek.

"Tenang Juna, lebih baik lo anterin Adel dari pada mikir yang gak jelas dan gak bermutu kayak gini." Gumamnya.

"Ayo Del jalan." Ucap Juna yang sedang menuruni anak tangga. Adel pun mengangguk dan lebih dulu meninggalkan Arjuna.

"Gak pake mobil Kak Juna?" Tanya Adel saat Arjuna lebih memilih menghampiri motor sportnya.

"Gak usah Del. Deket gini kok." Ucap Arjuna dan Adel hanya menurutinya.

"Mah, Athana beli cemilan dulu ya?" Ucap Athana.

"Kamu gak mau di anter sama Kak Chandra?" Tanya Ningsih kepada anaknya yang hendak keluar rumah.

"Gak deh Mah, Athana sendiri aja. Ribet kalo ajak Kak Chandra. Playboy." Tolak Athana dan membuat Mamahnya itu bingung dengan kalimat terakhirnya.

"Athana pergi dulu Mah."

"Iya. Hati-hati."

"Cih, minta anterin Kak Chandra buat ke supermarket mah yang ada bukannya belanja malahan gue malu liatin dia godain mba-mba disana. Dasar yah, namanya juga Playboy." Gerutu Athana.

Possesive KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang