"Hai Athana!" Sapa Juan saat baru saja memasuki gerbang sekolah, dan tidak sengaja melihat Athana yang baru saja datang.
"Hai Juan. Tumben dateng pagi, biasanya jam 7 baru dateng." Ucap Athana seraya terkekeh.
"Itu kan dulu. Sekarang udah kelas sebelas, harus di perbaiki dong kebiasaan buruknya." Ucap Juan seraya membanggakan dirinya.
"Iya deh. Oh iya, kok elo gak bareng sama Farrel?" Tanya Athana, karena setahu dia dua cowok ini akan selalu berangkat dan pulang bersama.
"Abang gue gak masuk sekarang."
"Kenapa? Sakit?" Tanya Athana dengan wajah cemas. Tidak biasanya Farrel tidak masuk sekolah, jika ia tidak masuk pun Farrel akan mengiriminya pesan.
"Iya, pulang dari futsal badannya langsung panas. Terus hidungnya juga mimisan, makanya sekarang gak boleh masuk dulu harus istirahat." Jelas Juan mengenai keadaan Abangnya tersebut.
"Ya udah deh Ath, gue ke kelas dulu ya. Bye.." Ucap Juan dan pergi menuju kelasnya.
"Bye.. " Balas Athana seraya melambaikan satu tanganya. Dan pergi menuju kelasnya yang berada di lantai 3.
"Eh, Keenan. Ada Athana tuh, lagi sendirian. Modusin boleh kali." Bisik Andi kepada temannya itu.
"Widih boleh tuh. Mumpung gak ada orang, modusin aja lah Nan." Timpal Randi.
Keenan yang mendengar ucapan temannya itu pun lantas menghampiri Athana yang sedang berjalan sendiri di koridor. Melihat keadaan sekitar yang dirasa aman, Keenan pun melakukan aksinya.
"Eh ada Athana, lama gak ketemu. Apa kabar?" Tanya Keenan, dan sedikit menjaga jarak dengan Athana. Karena Keenan sudah tahu Athana sangat risih bila berduaan dengan cowok yang tidak terlalu dikenalnya.
"Keenan? Ngapain kamu disini?" Tanya Athana dan semakin menjauh dari Keenan. Mencoba menjaga jarak, walaupun ia kenal Keenan, tetapi itu hanya sebatas kenal bukan teman dekatnya.
"Ya sekolah dong. Ngomong-ngomong kamu sendirian aja? Gak bareng sama si Farrel? Atau Devi? Atau Sania?" Tanya Keenan bertubi-tubi.
"Enggak. Farrel sakit, Devi sama Sania gak satu arah sama aku." Ujar Athana dan melirik sedikit ke arah Keenan.
"Ath, mau gak nanti pulang sekolah jalan sama aku? Sekalian ada yang mau aku omongin." Ucap Keenan dengan senyum tengilnya.
"Enggak, makasih. Aku udah janjian sama Devi dan Sania."
"Aku duluan ya Keenan, lain kali aja ngajaknya." Ucap Athana dan buru-buru masuk ke kelasnya. Jujur, ia sangat tidak ingin berbicara dengan Keenan. Karena ia tahu Keenan adalah tipikal cowok Play Boy yang sangat suka menggombali para perempuan di SMA Pusaka Baru.
"Ath, tunggu dulu." Ucap Keenan seraya menahan pergelangan tangan Athana. Dan mencegah agar gadis itu tidak masuk ke dalam kelasnya.
"Apa sih Keenan. Lepasin gak!" Bentak Athana dan menepis tangan kokoh milik Keenan.
"Ath, aku serius. Ada yang mau aku omongin sama kamu nanti pulang sekolah, jadi kamu mau kan?" Tanya Keenan, kali ini wajahnya ia buat memohon. Mungkin dengan ini Athana akan luluh, pikirnya.
"Gak bisa Keenan aku ada janji sama temenku. Lagian kamu siapa? Kita gak kenal deket." Ujar Athana kali ini wajahnya serius.
"Tapi Ath-"
"Tolong ya, jangan godain anak orang. Masih pagi, pamali." Selak Dirga dan berdiri membelakangi Athana sehingga dirinya pun berhadapan langsung dengan Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Ketos
Ficção AdolescenteStart. 17/11/17 update gak nentu . don't copy my story!