Tired » Choi Seungcheol✔

-1-

-I Miss Him-

Aku terbangun karena mendengar suara ponsel ku berbunyi.

Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari jam, yang benar saja ini masih jam dua malam.

Kupikir ini hanya sebuah alarm, begitu ku lihat ponsel ku, tulisan 'Seungcheolie❤' tertera disana, menandakan kekasihku sendiri yang menelponku malam - malam.

Ia selalu melakukan hal sekonyol ini.

"yeobose-"

"aku ingin tidur, cepat katakan sekarang juga"

"ayolah, aku terbangun jam segini apakah hanya untuk mengatakan hal sekonyol itu?"

"cepat katakan, aku sudah mengantuk"

"ye, jalja chagi-ah... Mimpikan aku, eoh?"

"lalu?"

Aku mengerutkan alisku, apa maksut dari namja ini sebenarnya? Astaga. "kau melupakan kata yang sangat penting"

Apa yang dimaksut Seungcheol adalah "saranghae Choi Seungcheol oppa" ?

"aku tutup ponselnya, nado saranghae Kang Hyena"

Benar ternyata. "eung... Jalja..."

Aku menutup ponselku, dan kembali tidur.

Aku merindukannya.

Aku merindukan Seungcheol oppa, kekasihku.

Mungkin ini sudah genap tiga bulan aku tidak bertemu dengannya, apa ia terlalu sibuk? Tapi ia selalu saja menghubungiku.

Ah, molla.

-

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, aku melihat, bukan, selalu melihat orang - orang itu.

Ya, Carat.

Beberapa carat itu, selalu saja bergerumbul di pagi hari.

Tidak bisa kah? Tidak menggosip kekasih orang?

Aku tak peduli pada mereka, yah ini lah dampak berpacaran dengan seorang artis.

"Hyena-yya.... Hyena-yya... Hyena-yya" baru saja aku memasuki kelas, Yeonjoo datang padaku dengan membawa ponselnya.

Ia juga seorang Carat.

"Seventeen!"

"aku bosan mendengar boygroup jelek itu"

"waeyo?"

"tidak di koridor depan, tidak disini, semua membicarakan Seventeen, dan selalu seperti itu"

"itu karena mereka sedang persiapan comeback"

"pantas saja"

"pantas apa?"

Pantas saja Seungcheol sangat sibuk beberapa bulan ini, "pantas saja kau berteriak seperti orang gila tadi"

"kau mendengarnya?"

"itu menggema di koridor"

"sekeras itu kah aku berteriak?"

"dangyeohanji"

Lalu aku duduk dibangku ku. Tentu saja depan bangku ku adalah Yeonjoo yang langsung saja memindahkan kursinya kesebelahku, menampilkan sejajar tiga belas orang diponselnya.

"mereka akan comeback dengan album 'Teen Age' kalau tidak salah"

"aku tak peduli" aku membuka novel ku.