-14-

1.5K 171 2
                                    

-Almost-

Seungcheol pov.

Setelah aku mengantarkan Hyena kesekolahnya, langsung saja aku pergi ke Pledis untuk bertemu dengan Hyemi noona.

Aku masih marah dengannya, ya, marah dengan Hyemi noona, tetapi aku juga berhak tahu masalah Hyena karena aku kekasihnya.

Kang ahjumma dan Kang ahjussi berkata padaku untuk menjaga Hyena di Seoul, bukan? Bagaimana aku bisa menjaga Hyena jika inti dari permasalahannya saja tidak tahu.

"Hyemi noona dimana?" tanyaku pada staff yang sedang kebetulan lewat didepanku.

"ada di pantry, wae?"

"ah ne.. Gamsahamnida..." kataku lalu berjalan cepat kearah pantry.

Aku membuka pintu pantry dan menampakan Ren sunbae disana.

"Seungcheol-ah?"

"sunbae?"

"apa ada Hyemi noona?" tanyaku.

"baru saja keluar" kata Ren sunbae menunjuk jalan arah kanan.

"kemana?"

"molla."

"aku kesana dulu, gamsahamnida..." kataku membungkuk sembilan puluh derajat kepada Ren sunbae lalu kembali berjalan cepat kearah yang ditunjukan tadi.

Setelah aku menyari ke beberapa ruangan, ternyata ia sedang berada di ruang make up. Kulihat ia sedang bicara kepada stylist noona, tak tahu apa itu.

Aku hanya duduk disofa menunggu Hyemi noona selesai bicara.

Setelah ia selesai bicara, aku langsung saja menghampirinya, "boleh aku bicara padamu? Kutunggu di svt room" kataku lalu berbalik menuju ke svt room.

Setelah aku sampai di svt room, begitu juga Hyemi noona yang masih sibuk pada kertas yang dibawa itu, aku mulai berbicara padanya.

"tunjukan rahasia yang kau simpan dengan Hyena, padaku"

Bingo!

Ia sedang menatapku tak percaya, itu pertanda bahwa ia benar - benar mempunyai rahasia dengan Hyena terhadapku.

"mwo-mwoya ige?" (apa ini?)

"bicara saja jika kau punya rahasia dengannya, dan itu pasti tentangku kan, noona?"

"jakkaman Seungcheol-ah.... Kau sedang membicarakan apa?" (tunggu sebentar, Seungcheol)

Aku membuang pandanganku mengejek, memainkan lidahku didalam mulutku, lalu bertanya padanya lagi, "membicarakan apa? Cih.... Seharusnya aku yang bertanya, kau bicara apa saja dengan Hyena, noona?"

"membicarakan apa? Aku tak tahu"

"ternyata kesalahan besarku itu kau, noona. Aku salah untuk memberi tanggung jawab kepadamu, dan seharusnya aku menyuruh staff yang bisa dipercaya, bukan sepertimu" kataku menekan kata - kata yang terakhir kuucapkan tadi.

"jika kau membicarakan ini, aku tak punya waktu, aku masih punya beberapa tugas dari manager sunbae-nim..."

Setelah ia berbalik, aku langsung saja memegang tangannya agar menghadapku lagi. Dan setelah ia menghadapku, aku menghempas tangannya kasar.

"noona, ia kekasihku, aku yang lebih mengenalnya, aku dekat dengan keluarganya, tetapi kenapa hanya kau satu - satunya yang tahu tentang rahasianya, bukan aku?"

"hey, dengarkan baik - baik, aku mengakui jika Hyena kekasihmu, dan apa katamu? Kau lebih mengenalnya? Bahkan ia selalu menangis setiap kau meninggalkannya kau tak tahu, bukan? Dan ini yang kau perlu tahu, Seungcheol-ah... Rahasia Hyena, ia ingin menyudahkan hubungan kalian" setelah itu Hyemi noona benar - benar pergi dari ruangan ini.

Apa tadi katanya? Ingin menyudahkan hubungan kami? Apa itu kemauan Hyena? Atau Hyemi noona ingin merusak hubunganku dengan Hyena?

Drrrt!

From: Hyemi Noona.
Jangan keras kepala. Itu keinginannya, mungkin itu pilihan terbaiknya, jangan terlalu dipikirkan.

Aku membanting ponselku kasar. Astaga, aku benci dengan Hyemi noona.

Sebenarnya siapa dia?!! Ia hanya staff, dan- melibatkan urusanku dengan Hyena itu, sangatlah bukan tugasnya.

Astaga, kenapa manager hyung memberiku staff sepertinya?

Aku benar - benar iri dengan Seungkwan yang memiliki staff yang benar - benar satu pikiran dengannya.

-

Hyena pov.

Seungcheol mengecupku ketika aku sudah sampai dibelakang gedung sekolah. "jangan bolos ke rooftop" katanya pelan, lalu mengelus pelan poniku.

Aku hanya mengangguk, dan segera keluar dari mobil, karena ini sudah menunjukan pukul tujuh lewat lima belas menit.

Aku berjalan pergi kedepan halaman sekolah. Ya, aku harus memutari gedung sekolah, karena aku harus mencari amannya, agar kepribadian Seungcheol oppa tidak ketahuan, begitu juga agar aku tak dicurigai oleh murid sekolah.

Dan setibanya disana, aku langsung saja bertemu Hyungseob yang sedang mengendarai motor nya menuju ke tempat parkiran.

Aku sempat berhenti ditempat, karena Hyungseob menyapaku dengan tatapan 'tunggu aku'

Aku pun berjalan sampai ketempat parkirnya.

"annyeong, Hyena-yya...." sapanya melepas helm.

Tunggu, ia melepas helm, dengan keadaan rambut masih basah?

Oh, i see your man now, Hyungseob-ah.

"astaga, kenapa rambutmu basah?"

Ia tersenyum, "aku tak sempat mengeringkannya tadi, gwaenchanha..."

Hyungseob berjalan menuju gedung sekolah,begitu pula aku yang mengikutinya.

"aku masuk ke kelas dulu, eoh?" tanyaku.

"ne," katanya singkat, "aku ingin mengajakmu ke perpustakaan saat istirahat nanti"

"eoh, aku pasti akan kesana"

Aku memasuki kelas, ketika Hyungseob melambaikan tangan padaku.

"Hyena-yya...." panggil Yeonjoo.

"ye?"

"kau kemarin dijemput dengan pacarmu kan? Lalu kau pergi ke sungai Han? Apa itu kau?"

Astaga, ia tahu?

Jika ia mengetahuiku jika aku yang ada di mobil itu, otomatis ia mengetahui pria yang disampingku.

Tidak - tidak, saat aku berada di sungai Han, Seungcheol oppa memakai kaca mata hitam untuk menyamari kepribadiannya.

"jika kau diam, berarti kau memikirkan sesuatu, jika kau memikirkan sesuatu, kau pasti berpikir untuk menutupi rahasiamu, jika kau menutupi rahasiamu, bararti kau punya rahasia dariku dan aku tak mengetahuinya, apa rahasiamu itu kekasihmu?"

"aninde" kataku cepat.

"bukankah kekasihmu itu S-"

Aku hampir menutup mulutnya jika Yeri tak datang menutup mulutnya.

"apa yang kau katakan, pabo-yya" kata Yeri pada Yeonjoo.

Yeri menggandeng tangan Yeonjoo keluar dari kelas setelah mengatakan, "aku permisi" padaku.

tbc

Tired » Choi Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang