-26-

1.5K 153 20
                                    

-Demand-

Ia menciumku.

Dan aku juga membalasnya, karena- maaf, aku tak bisa menjelaskan dengan kata - kata, intinya aku sedang merindukannya.

Pintu terbuka, aku yang menghadap kearah pintu pun melihat Hyemi eonni yang sedang membawa makanan itu membuka pintu, lalu kembali menutup pintu lagi.

Aku cepat - cepat melepas ciumannya, dan memukul bahunya, "penyakitmu akan tertular padaku, paboya"

Aku juga cepat - cepat keluar dari kamarnya, karena aku yakin jika pipiku sedang berubah warna.

"Eonni...."

"arra... Bawakan makanan untuknya saja, dan cepat baikan"

"aku sudah baikan dengannya, asal kau tahu"

"aaaaa~ aku tak mendengarnya" lalu ia pergi setelah memberikanku sebuah nampan untuk Seungcheol.

"yaa!"

Dan Hyemi eonni keluar dari dorm.

Geuttae eottokhaeyo?!!!!

Astaga, aku masih malu dengan kenyataan jika ia menciumku.

Sebenarnya ia menganggapku apa, eoh? Ia menganggapku sebagai adiknya atau mantan yang masih dicintainya?

Aku menghela nafasku dan membuka pintu kamar, menampakan Seungcheol sedang berdiri menatapku dengan senyum smirk nya.

Sebenarnya apa yang ia inginkan, eoh?!

"aigoo... Kau kembali lagi"

"tidak untuk apa - apa, aku hanya memberikan ini langsung pergi"

"kau jahat"

"mwo?!"

"seharusnya kau menyuapiku"

Aku hanya memutar bola mataku, "kau harus menyuapi orang sakit jika kau tidak ingin orang itu bertambah sakit" tambahnya.

"aish... Arra arra arra... Duduklah cepat" kataku.

Seungcheol pun berjalan diatas kasur lalu duduk dipinggirannya.

"jangan berdiri diatas kasur"

"urusanku"

Aku mengambil satu suapan untuknya, "makan yang banyak"

"kenapa kau menyuapi aku dengan sendok?"

"ne?!"

"seharusnya kau menyuapiku dengan bibirmu"

Aku diam sebentar, menyerna perkataan Seungcheol oppa, lalu memegang pipiku yang panas, dan membulatkan mata, "yaa! Aku ini adikmu!"

"bukan"

Aku mengambil garpu lalu menunjuknya, "kau ingin mengatakan apa? Garpu ini bisa melayang ke lehermu jika kau masih terus bicara"

Akhirnya ia diam, dan aku menurunkan garpu yang ada ditanganku, lalu kembali menyuapinya.

"aku ini kekasihmu" lanjutnya.

Aku pun mendongak dan melihat kearahnya dengan senyum tulusnya.

Kupikir ia sedang bercanda, tetapi setelah aku melihat kesudut matanya, tidak ada kebohongan disana.

"n...n..neo?"

"aku kekasihmu, Hyena-yya"

"kita sudah put-"

Tired » Choi Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang