Chapter 1

10.8K 273 2
                                    

Chapter one








Oh Sehun lahir pada saat musim panas dan diiringi dengan rintik-rintik air hujan dimana suatu saat sehun akan memberi keceriaan dan kehangatan. Sehun hidup bersama dengan keluarga sederhananya yang tinggal di tengah-tengah kota Seoul,Korea Selatan bersama dengan Appa, eomma dan juga namdongsaeng.

Hari ini sehun tengah mempersiapkan ujian masuk Senior High School tepat dia ingin masuk di Hanguk Senior High School dimana sekolah bergengsi kelas atas dan kecerdasan murid-muridnya. Dan sehun merupakan anak yang cerdas dan pernah loncat kelas.

Sehun dan keluarganya tengah berada di meja makan untuk sarapan rutin bersama setiap hari.
"selamat pagi Appa,eomma" sapa Sehun dan adiknya Jeno bebarengan sambil duduk mencium pipi sang eomma
"selamat pagi, uri adeul" balas Appa dan Eomma dengan senyum
"Sehun, kau harus bisa mengerjakan ujian masuk SMA. Appa,eomma dan jeno akan mendoakanmu " ucap sang Appa
"Dan kau ingin hadiah apa dari Appa nanti jika kamu berhasil masuk sekolah tersebut" lanjut sang Appa
"Appa, jika sehun berhasil sehun gak berharap hadiah apa-apa dari appa. yang terpenting semuanya mendoakan sehun" balas sehun sambil melahap omelet buatan sang eomma
"Aku yakin Sehun Hyung pasti diterima di sekolah tersebut. Hyung kan pintar parah. Fighting Hyung" Jeno menyemangati sang kakak.
"Gomawo jeno-ah"
"cha,makan yang banyak supaya kamu tambah semangat mengerjakan soal-soalnya" ucap sang eomma sambil menaruh kimchi diatas sendok sehun
"Gomawo eomma" senyum manis sehun.

"Sehun-ah........... Kaja....... " teriak seorang yeoja dari luar rumah keluarga Oh
"nde, chankaman" balas Sehun dengan teriakan juga
"kami akan keluar juga" ucap appa


"Yak, Yoon Nayoung bisakah kau tidak teriak tadi" peringat sehun. Dan ternyata yeoja tersebut adalah sahabat dari kecil sehun sejak sehun pindah dari incheon ke seoul.
"ah mian, hun-ah kita harus cepat sebelum kita terlambat dan terlewat naik bis"balas Nayoung
"ini masih jam 6.30 am Nayoung-ah kita tidak akan terlambat. Aku juga baru selesai sarapan" ucap sehun sambil memasang sepatu
"oh Nayoung annyeong haseyo"sapa eomma sehun
"oh Annyeong haseyo imo, sangchom, jeno-ah" balas nayoung
"Kaja kita berangkat. eomma appa , sehun berangkat" pamit sehun
"Nde,Hati-hati dijalan. Fighting Sehun Nayoung" semangat Appa sehun
"Nde, gomawo" balas sehun nayoung serempak



Dalam Bis

Di dalam bis merekapun mengobrol tentang ujian masuk SMA dan Nayoung merasa sangat gugup akan ujian tersebut
"Sehun kenapa aku sangat gugup sekali dan merasa belum siap untuk ujian. Hah ottoke??? Rengek Nayoung sambil mengerak-gerakan badannya
"Santai saja kau pasti bisa jika kau belajar"jawab santai sehun
"Yak, kau enak sehun tanpa belajarpun kau pasti mengerjakan soal-soal itu dengan mudah. Kau ingat saat kau baru pindah ke seoul kau baru memasuki kelas 1 SD sedangkan aku dulu kelas 2 memang sih itu bukan umurku waktu kelas masuk 2 tapi kita seumuran hanya saja aku lebih dulu masuk SD daripada kau. Memasuki SMP dengan mudahnya kau loncat kelas dan kau langsung berada di kelas yang sama denganku di kelas 9. Dan akhirnya kita selalu bersama. Aku harus belajar tekunpun itu mentok rangking masuk 10 besar. Tapi aku senang kita seumuran tapi akhirnya bisa masuk ke kelas yang sama. Tapi... Aku tidak yakin bisa melakukannya nanti sehun" cerocos Nayoung dan ungkap sedih nayoung
"Nayoung kau harus yakin kau bisa melakukannya. Kalau kau gugup nanti di ruang ujian. Kau bisa tarik napas dan hembuskan pelan-pelan dan katakan I can do it. Kau harus tetap semangat. Aku yakin kau pasti bisa kau berusaha keras kan selama ini. Dan ini cita-cita  kita supaya kita bisa masuk Hanguk School. Agar kau bisa mencapai cita-citamu kelak" sehun memberi semangat nayoung sambil mengengam tangannya dan tersenyum Nayoung merasa lebih tenang dan membalas gengaman sehun.
"Huh... Baiklah Fighting. I can do it. You can it. We can it" semangat mereka sambil tersenyum


Di luar Bis

Di luar bis mereka ada mobil mewah yang ditumpangi seorang namja dan sopirnya. Namja tersebut tengah menggunakan ponselnya menelpon seseorang
"Appa hari ini akan ujian masuk SMA. Apa Appa tidak memberi semangat" ucap sang namja itu dengan ponsel yang ternyata dia menelpon sang ayah.
"Chanyoel-ah tanpa kau ujianpun kau akan tetap masuk di sekolah tersebut karna Appa sudah membayar semuanya di sana" balas sang ayah
"Tapi appa,chanyeol ingin masuk usaha sendiri"
"Chanyeol apa kau pikir cuma kau saja masuk sekolah itu dengan membayar. Banyak orang di luar sana yang juga membayar sekolah tersebut. Jadi sudah appa pastikan kamu diterima. Sudah appa ada rapat penting" tutup telpon appa chanyeol
"huhhhhh..... Appa selalu begitu ahjushi..." adu chanyeol kepada sopir
"anda harus tenang tuan. Anda sudah dipastikan akan diterima. Karna itu yang terbaik dari tuan park terhadap tuan muda" nasehat Kang Ahjushi
"ahh molla" dengus chanyeol sambil membanting tubuhnya pelan ke joke mobil.




Hanguk Senior High School

Bis yang ditumpangi Sehun dan Nayoung sampai di depan gerbang masuk sekolah. Tak hanya Sehun Nayoung banyak juga murid-murid yang ikut ujian tersebut walaupun sebagian dari mereka hanya pencitraan ikut ujian. Tanpa mereka ujian pun sebagian dari mereka sudah dipastikan diterima di sekolah tersebut.

Kelas
Sehun dan Nayoung mencari ruang ujian masing-masing dan Sehun terpisah dengan Nayoung. Sehun duduk di kursi dengan nomer urut 094 dan di belakang ada chanyeol dengan nomer urut 095. Sehun menyapa Chanyeol yang ada di belakangnya.
"Annyeong Haseyo Oh Sehun Imnida. Salam kenal" Salam perkenalan sehun
"oh annyeong haseyo Park Chanyeol imnida. Salam kenal juga" balas chanyeol
"Semoga kita bisa diterima dan menjadi teman,Chanyeol-ssi" harapan sehun. Entah mengapa sehun merasa sudah mengenal chanyeol sudah lama tapi entah kapan.
"nde. Fighting sehun-ssi" balas chanyeol

Ujian dimulai para murid sangat serius dan hati-hati dalam mengerjakan soal-soal tersebut bahkan sedikit dari mereka sudah merasa stress dan bosan berkutit dengan soal-soal tersebut. Bahkan untuuk sehunpun itu termasuk soal yang sulit. Nayoung pun juga stress dan pasrah dengan hasil yang ia dapatkan.


2jam berlalu dan ujian pun berakhir muridpun banyak yang bernapas lega dan hasil ujianpun akan diumumkan besok hasilnya. Para murid yang murni ingin masuk pun menjadi berdebar-debar dan cemas menanti hari besok. Sehun dan Nayoung pun pulang juga.
"ahhh ottoke sehun-ah... Bagaimana jika hasil aku tidak diterima sehun-ah... Hua.... " rengek nayoung
"ah molla nayoung-ah. Kita hanya bisa yakin saja dan berdoa" balas sehun
"sudah kita pulang dan beristihatlah, nde" lanjut sehun



Keeesokan harinya...
Papan hasil pengumumanpun telah dipasang dan murid-muridpun bergerumbul didepan papan sambil memegang nomer kartu ujian mereka. Dua orang ini Sehun dan Nayoung memperhatikan nomer mereka dengan seksama. Dan hasilnya....
"Sehun... Kita berhasil masuk. Yeyyy.... "teriak Nayoung sambil memeluk sehun.
"Aku kan sudah bilang kau pasti bisa Nayoung. Buktinya sudah ada kan"
"tapi sehun kau sungguh hebat kau berada di nilai tertinggi saat ujian. Wah daebak. Aku bangga padamu dan bangga pada diriku. Ini harus dirayakan" cerocos Nayoung "kaja kita daftar ulang" lanjut nayoung
"chankanman young, aku ingin melihat hasil seseorang" cegah sehun
"nugu"tanya nayoung "teman ujian di belakangku nomer 095...." jawab sehun sambil mencari 095
"Ahh ada..." ucap sehun lega.
"kaja kita ke kantor administrasi lalu kita makan jajangmyeon "ucap Nayoung senang.








TBC

Summer Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang