Chapter 25

2.3K 214 39
                                    

Summer Rain Chapter 25



Sehun duduk di kursi pelanggan di Cafe Charlotte. Di depannya ada seorang laki-laki berjas dan tampan berumur sekitar 40an. Wajah laki-laki di depannya terlihat datar. Laki-laki itu terus menatap Sehun tajam sampai Sehun terus menundukkan kepalanya. Laki-laki tersebut tak lain adalah Appa kandungnya Tuan Park Yeon Seok. Sehun tidak berani menatap sang Appa.

Beruntung Cafe sedang sepi lalu Taeil dan Hani sedang berada di belakang. Chanyeol juga tidak berada di cafe dia diajak Suho berbelanja kebutuhan cafe.

"Berani sekali kau mengajak anakku Chanyeol bekerja di cafe ini" sarkas Tuan Park.

"Sehun minta maaf, Appa. Sehun tidak bermaksud mengajak Chanyeol Hyung bekerja. Hyung sendiri yang ingin ikut bersamaku. Chanyeol Hyung ikut karena keinginannya sendiri. Sehun sudah bilang untuk tidak ikut tapi Chanyeol Hyung memaksa" ujar Sehun menggelengkan kepalanya.

Tuan Park tertawa remeh "itu hanya alasanmu"

Sehun mendongakkan kepalanya "Sehun hanya mengatakan yang sebenarnya, Appa" ucap Sehun membela diri.

"Jadi kau menyalahkan Chanyeol. Atau menyalahkanku karena aku memblokir black card milik Chanyeol" ucap Tuan Park yang terus memojokkan Sehun.

"Bukan seperti itu maksud Sehun, Appa" Sehun menundukkan kembali kepalanya.

Tuan Park Yeon Seok membuang napas kasar "kembalikan Chanyeol padaku. Kau telah merebut perhatian Chanyeol dariku" ujar Tuan Park.

"Sehun tidak pernah merebut Chanyeol Hyung dari Appa" balas Sehun membela diri.

"Kau seharusnya tahu diri. Kau itu pembawa sial. Semenjak kau datang di kehidupanku, hidupku benar-benar sial. Chanyeol anak yang paling ku banggakan meninggalkanku hanya karena anak sepertimu. Perusahaanku hampir bangkrut. Dan Chanyeol sekarang harus menderita, harus ikut bekerja keras seperti ini karenamu. Kau juga yang telah membuat istriku meninggal. Dan sekarang kau membuat Chanyeol sengsara karenamu" perkataan Tuan Park meninggi bahkan dia juga menggebrak meja.

Hal itu membuat Sehun terlonjak kaget dan membuat jantungnya berdentum. Nyeri dan sesak kini mulai dirasakan Sehun. Sehun memejamkan matanya. Bahkan Sehun menahan sakitnya dengan menggigit bibir dalamnya.

"Dan asal kau tahu. Karenamu keluarga ini juga menjadi sengsara. Appa angkatmu kehilangan pekerjaan. Itu semua karena kau masuk dalam kehidupanku. Aku bilang padamu berhentilah memasuki kehidupanku dan Chanyeol. Menjauhlah dari Chanyeol" sekali lagi Tuan Park menggebrak meja.

Dada Sehun semakin berdenyut, bahkan tanpa sadar dia meremas dada kirinya menggunakan tangan kanannya. Mata Sehun juga sudah mulai berair. Cairan bening kristal itu tak sanggup ia bendung lagi. Sehun tidak bisa menjauhi keluarga kandungnya tetapi dia juga tidak ingin keluarga angkatnya menderita.
"Andwae!" gumam Sehun. Napas Sehun naik turun tidak teratur. "Sehun tidak bisa menjauhi Appa dan Chanyeol Hyung"

"Apa kau tidak memikirkan keluarga angkatmu yang sudah belasan tahun merawatmu?" Tuan Park mendekatkan wajahnya ke arah Sehun "Dan kau tidak ingin Hyungmu kenapa-kenapa kan? Hyungmu tidak akan bisa hidup susah denganmu. Kau tidak akan membuatnya bahagia" Tuan Park semakin memojokkan Sehun.

Ini benar-benar pilihan sulit bagi Sehun. Ini pasti akan menyakitkan bagi Sehun maupun Chanyeol. Dia ingin Chanyeol tidak hidup kesusahan bersamanya. Sehun sakit, dia tak mau menjadi beban bagi Chanyeol.

"Baiklah. Sehun akan melakukan apa yang Appa minta" ujar Sehun pasrah.

Tuan Park tersenyum menang dan melipat tangannya di dada "bagus"

Summer Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang