Musim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan.
Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan.
Genre : Brothership, Family
"Sehunie" Chanyeol terisak melihat adiknya dan bersimpuh di depan Tuan Park yang memangku Sehun.
Sehun membuka matanya perlahan, kesadarannya belum sepenuhnya hilang "Ap...pa..." lirih Sehun terdengar sangat lemah.
"Nde ini Appa, sayang" Tuan Park menggenggam tangan Sehun.
"Mi...an...hae" ucap Sehun sebelum akhirnya mata tersebut tertutup kembali.
"Sehun-ah, jangan tutup matamu, nak. Appa mohon" Tuan Park merengkuh tubuh Sehun.
Dr. Han mendekat dan memeriksa keadaan Sehun. Dr. Han dapat mendengar lenguhan Sehun. Dia masih bisa dikatakan sadar.
"Kita harus segera membawa Sehun ke rumah sakit terdekat dulu" ujar Dr. Han.
"Baiklah. Kaja!" Tuan Park segera menggendong Sehun di punggungnya.
Sesampainya di rumah sakit terdekat di Gwangju. Sehun langsung dilarikan ke emergency room. Hanya Dr. Han dan Tuan Park yang bisa masuk sedangkan Chanyeol dan yang lain hanya bisa menunggu di luar.
Tuan Park membaringkan tubuh Sehun di ranjang brancart dengan pelan. Sehun sudah dalam keadaan pingsan saat menuju perjalanan ke rumah sakit.
Beberapa petugas medis dari dokter dan perawat sedang melakukan tindakan pada Sehun. Tindakan seperti biasa yang sudah berkali-kali Sehun alami. Dari pasang infus, ECG monitor, Oxymetri dan masker oksigen. Kondisi Sehun tergolong cukup stabil walaupun sekarang Sehun belum sadarkan diri.
Dr. Han sedang melakukan operan pasien dengan dokter jaga yang ada di ruangan.
"Saya Dr. Han dari Seoul Hospital. Anak ini adalah pasien Saya di rumah sakit. Dia menderita gagal jantung dan kanker hati. Kami meminta pasien untuk penanganan pertama di rumah sakit ini dan setelah itu kami minta untuk pasien bisa dipindahkan ke Seoul menggunakan ambulance dari sini. Apakah bisa?" terang Dr. Han dan meminta persetujuan untuk Sehun dipindahkan ke rumah sakit Seoul.
