Summer Rain : Epilog
Seorang pemuda berpawakan tinggi memakai setelan kemeja putih yang ia lipat sampai siku. Pemuda tersebut berdiri di depan dua buah pusara nisan. Pemuda ini juga memakai kacamata hitam guna menutupi kesedihan di matanya.
Dua pusara yang ada di depannya tertera nama Oh Joon dan Oh Ji-hyun. Pemuda ini membuka kacamatanya, terlihat netra hitam legam, wajahnya yang tampan, hidung yang mancung serta garis rahang yang tegas.
Pemuda ini adalah Park Sehun atau dulu dia bernama Oh Sehun. Bagaimana bisa Sehun bisa berdiri di depan nisan orangtua angkatnya. Apa yang terjadi?
Flashback on
"Ap...pa. chu...kkae" lirih Sehun.
"Ga In Eom...ma chukkae" Sehun memanggil Dr. Han dengan sebutan Eomma. Dr. Han pun tersenyum getir.
Tuan Park merasakan genggaman tangan Sehun semakin melemas. Bahkan tidak lagi mengenggam.
"Semuanya mian..hae... Ann...yeong..." ucap Sehun yang terakhir kali bersamaan dengan genggaman tangan Tuan Park yang terlepas. Kepala Sehun juga terjatuh ke samping.
"Sehun-ah" Tuan Park merengkuh tubuh lemas Sehun "jangan tinggalkan Appa, Park Sehun"
Dr. Park berlari ke atas altar menghampiri keponakannya yang dalam kondisi sangat buruk.
"Park Hae Jin, tolong anakku" mohon Tuan Park.
Tanpa menjawab permohonan sang kakak, Dr. Park mengambil alih tubuh Sehun. Ia baringkan Sehun di tempat yang datar. Dr. Park mengecek nadi di pergelangan tangan Sehun dan nadi karotis di vena jugularis bagian leher. Dr. Park tidak bisa merasakan denyut nadi Sehun.
"Andwae Sehun-ah" Dr. Park menggelengkan kepalanya.
Di tengah ketegangan ini, Kim Jongdae mengumumkan untuk semua tamu undangan diharapkan meninggalkan tempat aula.
Di aula hanya ada Tuan Park, Chanyeol, Dr. Han Ga In, Dr. Park serta sahabat-sahabat Sehun. Nayoung dan keluarganya juga berada di dalam aula begitu pula dengan SooJung serta Appa dan Eommanya. Jo Insung sahabat Chaewon juga berada di sana. Di antara orang-orang tersebut tidak ada orang tua angkat Sehun keluarga Joon. Kemana mereka? Bahkan Sehun mencari keluarga angkatnya daritadi menemukannya.
"Semuanya minggir. Beri aku ruang untuk menyelamatkannya" perintah Dr. Park.
Semuanya sedikit menjauh dari tubuh Sehun yang tergeletak tak berdaya. Tuan Park masih berada di sisi Sehun, dia hanya mundur sedikit dan masih menggenggam tangan Sehun yang sudah lemas.
"Jaehyun-ah, ambil peralatan medis Appa di mobilmu. Appa semalam menaruhnya di dalam mobilmu" perintah Dr. Park pada sang anak Jaehyun.
"Nde Appa" tanpa banyak kata Jaehyun segera meninggalkan aula dan berlari kencang menuju mobilnya.
"Telpon ambulance sekarang" intruksi Dr. Park.
Sambil menunggu peralatan medis diambil oleh Jaehyun. Dr. Park melakukan tindakan CPR pada Sehun.
Semua orang yang ada di sana berharap-harap cemas. Mereka berdoa Sehun selamat.
Tak lama Jaehyun datang dengan membawa tas kerja Dr. Park. Dr. Park langsung mengeluarkan AED (Automated External Defibrillator) yaitu seperangkat alat pacu kejut jantung yang bisa dibawa kemana-mana untuk kegawatdaruratan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain (END)
FanfictionMusim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan. Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan. Genre : Brothership, Family