Summer Rain Chapter 14
Tuan Park Yeon Seok tersenyum senang di dalam mobilnya setelah pertemuan dengan Sehun. Dia berhasil membuat perasaan Sehun sedih dan kecewa. Sebelum benar-benar meninggalkan tempat pertemuan dari jauh dia melihat Sehun jatuh berlutut dengan punggung menunduk. Bisa dipastikan ia tengah menangis. Tuan Park sangat senang melihat kekacauan anak yang ia benci itu. Kemungkinan dia juga akan marah besar kepada keluarga angkatnya.
Sopir pribadi Kang Haneul tadi juga menyaksikan bagaimana Sehun diperlakukan tidak baik oleh Tuannya. Ingin sekali Haneul membantu tapi dia hanyalah sopir dia tidak berani membela Sehun ataupun ikut campur urusan mereka. Sopir kang Haneul hanya menggelengkan kepala melihat Tuan Park sangat senang dengan perbuatannya tadi.
Tak lama Tuan Park mendapat panggilan dari ponselnya. Tuan Park mengernyitkan dahinya. Nomer tak di kenal yang tertera pada layar ponsel Tuan Park. Dengan ragu ia mengangkat panggilan tersebut.
"Yeoboseyo" ucap Tuan Park Yeon Seok lebih dulu menyapa tetapi masih dengan nada dinginnya.
"Oh yeoboseyo Tuan Park yang terhormat" balas orang itu.
"Nuguseyo?" Tanya Tuan Park.
"Kau tak perlu tahu aku siapa. Yang jelas kita saling mengenal. Tapi itu dulu" jawab orang tersebut.
"Katakan kau siapa?" Geram Tuan Park.
"Kau tak perlu tahu, Tuan. Suatu saat kau pasti mengetahuiku. Tunggu saja" balasnya.
"Jangan main-main denganku" sergah Tuan Park.
"Aku tahu rahasia besarmu, Tuan. Kau tidak mengakui anak bernama Oh Sehun sebagai anak kandungmu karena kau menganggap dia sebagai pembunuh istri tercintamu. Kau memberikan Sehun kepada mantan sopirmu dulu. Aku melihatmu memperlakukan anak kandungmu dengan buruk tadi. Bahkan kau nyaris membuatnya hampir mati hanya karena alergi. Ternyata kau orang sangat kejam juga" terang orang itu.
"Apa jadinya jika anakmu yang kau banggakan bernama Park Chanyeol itu mengetahui memiliki seorang adik yang disembunyikan belasan tahun dan memiliki Appa berhati jahat dan kejam" lanjut orang itu.
"Siapa kau? Jangan macam-macam denganku" sentak Tuan Park.
"Tuan, cepat atau lambat kita akan bertemu. Dan akan ku pastikan sebentar lagi kau juga akan hancur. Lebih hancur dari anak bernama Oh Sehun yang kau hancurkan hatinya tadi. Dasar orang tidak berhati" ancam orang tersebut dan menutup sambungan telponnya.
"Aish sial. Kurang ajar ! siapa dia sebenarnya" umpat Tuan Park mengepal ponselnya.
Sedangkan Kang Haneul hanya diam tidak berani bertanya.
<<<<>>>>
Sehun memasuki rumahnya menutup pintu kasar dengan keadaan kacau dan mata sembab. Terlihat dari matanya dia juga menampakan kekecewaan dan kemarahan. Joon, Ji-hyun dan Jeno bingung dengan tingkah Sehun yang masuk tiba-tiba tanpa mengucapkan sapaan.
"Sehun makan malam dulu, nak" ajak Ji-hyun.
Sehun tidak menghiraukan ajakan makan sang eomma. Dia lantas pergi ke kamar Appa dan Eommanya. Joon dan Ji-hyun semakin bingung dan menghampiri Sehun.
Sehun membuka laci yang mungkin berisi surat-surat penting. Dia mencari berkas rumah sakit pemeriksaan golongan darah dan DNA beberapa tahun yang lalu. Pemeriksaan itu untuk persyaratan pindah kota dan masuk sekolah saat Sehun memasuki Junior High School.
"Sehun, kau sedang mencari apa, nak?" Tanya Joon melihat Sehun mencari sesuatu di lacinya.
Sehun masih tidak menjawab dan terus mencari berkas itu. Sembari masih menahan nyeri di dadanya Sehun masih terus mencari satu persatu laci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain (END)
FanfictionMusim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan. Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan. Genre : Brothership, Family