Musim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan.
Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan.
Genre : Brothership, Family
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summer Rain Chapter 22
Orang-orang berpakaian gangster tersebut menendang lagi bagian dada Sehun untuk yang terakhir.
"Akh..." rintih Sehun melemah.
"Sepertinya dia mulai sekarat. Kita tinggalkan dia sebelum Hyungnya datang" perintah salah satu orang tersebut.
"Baik"
Orang-orang berpakaian gangster tersebut meninggalkan Sehun dalam keadaan yang mungkin sekarat.
"Chanyeol Hyung"
Hanya satu nama yang keluar dari bibir Sehun sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.
Ckit...
Mobil Chanyeol mengeram tepat di depan rumah Sehun.
Chanyeol telah sampai di depan gerbang kecil rumah Sehun. Sedikit aneh pintu gerbang tersebut terbuka lebar. Pasalnya Sehun dan keluarganya tidak pernah membuka lebar pintu gerbangnya. Dengan tergesa Chanyeol masuk perkarangan kecil milik keluarga Oh Joon. Pintu rumah Sehun terbuka lebar. Apakah Sehun tengah menunggunya lama. Chanyeol memasuki rumah Sehun dengan rasa khawatir. Dia melihat isi rumah Sehun berantakan.
"Astaga. Ada apa ini?" Desis Chanyeol semakin khawatir.
Chanyeol mencari Sehun sekitar ruang tamu. Mata Chanyeol terbelalak begitu Sehun tergeletak di lantai di dekat ruang televisi. "Sehun-ah" pekik Chanyeol berlari ke arah Sehun tergeletak.
Chanyeol memangku kepala Sehun. Keadaan Sehun mengkhawatirkan wajahnya penuh luka begitu pula dengan tubuhnya. Wajahnya juga pucat.
"Sehun-ah apa yang terjadi padamu?" Chanyeol menepuk-nepuk pipi Sehun.
"Sehun-ah. Ireona!" Berkali-kali Chanyeol menepuk pipi Sehun. Tetapi nihil, Sehun benar-benar telah kehilangan kesadarannya. Chanyeol juga sudah mulai menangis.
Dengan gerak cepat Chanyeol menggendong tubuh Sehun di punggungnya dan segera membawa Sehun ke rumah sakit. Sebelumnya Chanyeol menutup kembali pintu rumah Sehun.
Chanyeol menidurkan badan Sehun di kursi belakang mobilnya dan dengan cepat Chanyeol melajukan kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Chanyeol sangat cemas dengan keadaan Sehun.
