Chapter 6

1.9K 189 20
                                    

Summer Rain Chapter 6



Mobil mewah Tuan Park berhenti di depan cafe Charlotte.
"Aku akan masuk membeli sendiri. Kau tunggu di sini"

"Baik Tuan"

Tuan Park memasuki cafe tersebut dan segera menuju ke meja kasir untuk memesan minumannya.

"Selamat datang di cafe Charlotte. Ada yang bisa saya bantu, Tuan" ucap pelayan tersebut yang ternyata itu adalah Sehun.

"Aku memesan..." ucapan Tuan Park terhenti kala dia melihat Sehun di depannya.



Tuan Park menatap pemuda yang ada tepat di depannya. Dia menatap sesosok pemuda yang selama ini dia hindari. Dia tahu nama pemuda di depannya tetapi pemuda tersebut tidak mengetahui dirinya. Tuan Park hanya sering memberikan pemuda di hadapannya berupa barang-barang kebutuhan tanpa ia tahu yang dititipkan ke Oh Joon Appa Sehun.

Sehun yang dari tadi ditatap oleh Tuan Park yang rapi dengan jas kantor berwarna hitam merasa canggung dan bermaksud memecah keheningan.
"Anda ingin memesan apa, Tuan?" tanya Sehun sekali lagi dan membuat Tuan terkesiap.

"Aku memesan dua ice americano. Dan cepatlah aku sedang terburu-buru" ujar Tuan Park dengan nada dingin.

"Baik. Saya mengerti Tuan" balas Sehun.



Dengan cepat Sehun meracik coffe yang dipesan Tuan Park. Dengan cekatan Sehun membuat minuman tersebut. Tuan Park sedari tadi menyaksikan cara pemuda tersebut membuat ice coffe americano nya. Terlihat gesit dan cekatan. Tuan Park masih menatap Sehun yang tengah bekerja tersebut dengan tatapan dingin. Sehun selesai dengan pekerjaannnya dan menuangkan pada cup berukuran sedang.

"Silahkan ini pesanan anda, Tuan" Sehun sudah membuat ice americano dan menyerahkan dua cup ice tersebut dalam paper bag.

"Berapa semuanya?" tanya Tuan Park.

"Semuanya menjadi 7600 won, Tuan" jawab Sehun.


Tuan Park mengeluarkan black card nya dan menyerahkan kepada Sehun. Sehun kemudian menerima black card tersebut dan menggeseknya lalu mengembalikan kepada Tuan Park.

"Ini Tuan. Silahkan datang kembali lain waktu" ucap Sehun ramah.

Tanpa ada balasan dari Tuan Park. Tuan Park lantas segera pergi meninggalkan cafe tersebut. Sehun menatap punggung pembeli tersebut dengan perasaan bingung.

"Ada apa dengan Ahjushi itu. Terlihat sekali dia orang yang dingin dan arogan. Apa Ahjushi itu sedang dalam mood tidak baik. Kenapa tatapan Ahjushi kepadaku itu membuatku takut. Tapi mata Ahjushi itu sedikit mirip denganku. Dan Ahjushi yang tampan juga. Beruntung sekali aku memiliki Appa yang berhati hangat, baik hati dan tampan seperti Appa Oh Joon. Tetapi sepertinya aku pernah bertemu dengan Ahjushi dulu" gumam Sehun melihat kepergian Tuan Park dari luar pintu cafe.




Tuan Park memasuki mobilnya dengan perasaan sedikit kesal.

"Kenapa aku harus bertemu dengan anak itu?" ucap Tuan Park dengan nada kesal.

"Ada apa Tuan?" tanya sang sopir yang sang majikannya kesal.

"Tidak ada. Lanjutkan perjalanan ke kantor" balas Tuan Park.

"Baik Tuan" sang sopir melajukan mobil menuju kantor.

Tuan Park mengeluarkan ponselnya dan hendak menelpon seseorang. Dengan sedikit kesal dia menghubungi orang yang akan ia telpon. Sambungan telpon tersambung dan tak berapa lama orang yang dihubungi Tuan Park menjawab panggilan telpon dari Tuan Park.

Summer Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang