Summer Rain Chapter 26
Chanyeol tertidur pulas di samping ranjang Sehun. Tangannya masih menggenggam erat tangan Sehun. Semalaman dia tertidur dengan posisi duduk dengan kepala berada bertumpu pada tangan Sehun.
Chanyeol baru terbangun ketika ada sebuah tepukan di bahunya.
"Nak Chanyeol" panggil orang tersebut.Chanyeol menggeliat kecil dan kemudian mengucek matanya "oh Joon Ahjushi" ujar Chanyeol yang masih mengumpulkan nyawanya.
"Kau semalaman tertidur dengan posisi seperti tadi?" tanya Joon.
"Ah nde. Aku tidak menyadarinya" balas Chanyeol sambil meregangkan badannya.
"Sebaiknya nak Chanyeol membersihkan badan dulu lalu pergi ke sekolah" ujar Joon memberi masukan.
"Aku akan membersihkan diri saja Ahjushi. Tapi aku tidak pergi ke sekolah hari ini. Aku akan menjaga Sehun" tolak Chanyeol.
"Tapi nak Chanyeol, kau harus pergi sekolah. Sehun akan marah jika mengetahui kalau Hyungnya tidak sekolah. Dengan bersekolah kau bisa mengajari Sehun ketertinggalan pelajaran dengan belajar denganmu. Selesai sekolah kau bisa menemaninya lagi. Biar Ahjushi yang menjaga Sehun, nde" ujar Joon membujuk Chanyeol.
"Baiklah. Chan akan pergi ke sekolah. Setelah dari sekolah Chan akan pergi ke rumah dulu untuk mengambil beberapa pakaian. Chan akan tinggal di sini sampai Sehun sadar" ujar Chanyeol sambil menatap sang adik yang masih tertidur di ranjang pesakitan.
Chanyeol memutuskan untuk berangkat ke sekolahnya. Meskipun berat sebenarnya meninggalkan Sehun. Chanyeol ingin terus berada di samping Sehun. Dia ingin saat Sehun membuka matanya, orang yang pertama Sehun lihat adalah kakaknya.
Selepas berangkatnya Chanyeol, Joon menghampiri tubuh Sehun yang terbaring lemah di atas ranjangnya. Dia duduk di kursi samping ranjang Sehun. Mengusap lembut surai rambut berwarna hitamnya. Hatinya miris begitu dia melihat di telapak tangannya ada beberapa helai rambut Sehun.
"Selamat pagi, Sehun-ah" sapa Joon sambil mengecup punggung tangan Sehun yang terpasang alat oxymetri.
"Kenapa kau menyembunyikan sakitmu itu, nak. Apa kau kesakitan sendirian menyembunyikan sakitmu selama ini. Kenapa kau tidak memberitahu Appa. Kau tahu hati Appa hancur begitu mendengarmu sakit parah dan Appa tidak mengetahuinya. Apa karena Appa bukan Appa kandungmu sehingga kau tidak memberitahu Appa. Eoh?" ujar Joon menahan air matanya.
"Apa kau sakit dibenci oleh Appa kandungmu sendiri? Apa kau menderita dibenci oleh Appa kandungmu dan tidak diakuinya?" tanya Joon.
Tidak ada respon dari Sehun. Yang ada hanya suara alat ECG monitor saja.
"Namun Appa Joon senang kau bisa bersatu dengan saudaramu Chanyeol. Tolong jangan kecewakan saudaramu lagi. Dia sangat sedih melihatmu seperti ini. Kau harus bangun, nak. Banyak orang yang menunggumu. Buat mereka senang terutama Hyungmu. Kau harus bangun juga untuk menyakinkan Appa Yeon Seokmu kalau kau anak kandungnya" Joon terus berujar dan mengelus punggung tangan Sehun.
Joon menghela napas panjang "Appa yakin dalam hati kecil Appa kandungmu pasti ada rasa sayang dan rindu yang terpendam serta rasa cemas menyelimutinya sekarang" Joon mengeratkan tangan pada tangan Sehun.
Joon kemudian berdiri "Appa menyayangimu" Joon mengecup kening Sehun.
<<<<>>>>
Setelah bel pulang berbunyi Chanyeol dengan tergesa merapikan bukunya dan segera pergi dari kelasnya. Bahkan dia hanya berpamitan sebentar dengan sahabat-sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain (END)
FanfictionMusim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan. Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan. Genre : Brothership, Family