Chapter 12

2.2K 167 17
                                    

Summer Rain Chapter 12





Seoul International Hospital

Sehun sudah dipindahkan ke rawat inap dan diapun di jaga oleh sang eomma. Kamar Sehun terdapat dua ranjang dan satu buah televisi. Kamar tersebut masih ditempati oleh Sehun saja. Sehun pun kini berbaring sembari disuapi makanan oleh sang eomma. Masker oksigennya juga sudah diganti dengan  nasal canula. Nayoung juga masih berada di rumah sakit menemani Sehun.

"Lain kali kalau kau harus lebih teliti lagi memilih makanan, Sehun-ah" pesan eomma Ji-hyun.

"Aku sudah teliti eomma tapi entah kenapa sepertinya ahjumma tadi sengaja menukar sup itu" balas Sehun.

"Itu benar imo. Kita semua yang di sana semua mendapat sup ayam. Tapi entah kenapa hanya Sehun saja yang mendapat sup kepiting itu" Nayoung ikut berkomentar.

"Sudahlah tak perlu dibahas yang terpenting sekarang aku baik-baik saja" ujar Sehun.

"Sehun, eomma pergi dulu menjemput Jeno dulu. Setelah menjemput Jeno eomma akan ke sini bersamanya" ucap eomma Ji-hyun sambil mengecup puncak kepala Sehun.

"Nde. Hati-hati eomma" pesan Sehun.

Ji-hyun mengangguk"Nayoung, tolong jaga Sehun sebentar nde"

"Nde imo" jawab Nayoung.

Setelah Ji-hyun pergi Nayoung duduk di kursi dekat ranjang Sehun. Nayoung mengacak rambut Sehun lembut.

"Apa masih sesak, Sehun-ah?" tanya Nayoung.

Sehun menggeleng "sudah tidak"

"Jangan seperti ini lagi. Kau membuat semuanya khawatir apalagi Chanyeol. Dia yang paling mencemaskan mu. Bahkan aku mendapat kabar dari Baekhyun kalau dia marah-marah kepada petugas dapur karenamu" ujar Nayoung sambil menopang dagunya.

"Jinja"

"Ehmm. Dan katanya tadi juga, ahjumma yang membagi sup tadi sebenarnya bukan petugas tetap di sekolah kita dia hanya relawan. Saat kejadian ramai-ramai tadi ahjumma itu langsung menghilang" terang Nayoung.

"Dan menurutku kejadian itu memang murni kesengajaan" lanjut Nayoung.

"Aku juga berpikiran begitu. Sudahlah aku tak mau membahas ini. Kalaupun seandainya aku bertemu dengan ahjumma itu lagi aku juga tak akan dendam padanya" ujar Sehun.

"Apa kau punya musuh atau pernah melukai hati seseorang. Sehingga dia dendam padamu dan melakukan ini padamu?" tanya Nayoung.

Sehun menggeleng "kau tahu aku tidak pernah punya musuh dan teman-temanku hanya kau, Chanyeol Hyung dan Hyung-deul yang lain. Kau juga tahu akan jarang berinteraksi dengan orang lain" balas Sehun.

"Kau benar"

"Kau tidak pulang?"tanya Sehun.

"Kau mengusirku, hah!" Balas Nayoung.

Sehun menggeleng "Ani. Aku tidak mau merepotkanmu. Kau pasti lelah"

"Aku tidak merasa direpotkan Sehun. Kau tidak mendengar imo tadi berkata apa. Aku diminta imo untuk menjagamu dulu, Sehun-ah. Aku juga menunggu tasku. Chanyeol dan yang lain sebentar lagi kemari sekalian membawa tasku yang ku tinggal di kelas" ujar Nayoung sambil melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

Sehun mengangguk, kemudian dia memposisikan diri untuk duduk di ranjang. Tetapi tangan Sehun yang jahil, dia melepas nasal canula yang menempel di hidungnya tadi. Nayoung yang melihat dengan tingkah Sehun merasa gemas.

Summer Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang