Summer Rain (END)

Chapter 39 END

6.3k kata. Ku berharap kalian tidak bosan membacanya...

Spam komen aku lanjut epilog dengan cepat...

Enjoy

Summer Rain Chapter 39 END

Setelah Tuan Park menyatakan perasaannya dan melamar Dr. Han. Mereka berdua pergi ke rumah sakit untuk memberi kabar gembira pada Chanyeol dan juga Sehun. Namun saat mereka sampai di lantai lima VVIP terdengar suara.

Code blue code blue untuk pasien kamar nomer 12 atas nama Park Sehun....

Code blue code blue untuk pasien kamar nomer 12 atas nama Park Sehun...

Semua petugas yang berjaga di ruangan VVIP berlarian menuju kamar rawat Sehun. Wajah Tuan Park dan Dr. Han yang semula senang berseri berubah menjadi cemas.

"Sehun" gumam Tuan Park kemudian lari menuju kamar rawat anaknya.

Di dalam kamar rawat Sehun dia melihat tubuh Sehun terbaring dan sudah dikelilingi oleh petugas yang berjaga. Dr. Park juga berada di sana. Saat tiba di sana Sehun sudah dilakukan CPR oleh Dr. Park

Mata Sehun terpejam dan dadanya dibiarkan terbuka. Sebelum Tuan Park pergi, dia yakin anaknya tadi dalam keadaan baik-baik saja.

Dr. Han ikut melakukan tindakan bersama petugas yang jaga di ruangan VVIP.

Sementara tak jauh dari sana Chanyeol diam mematung melihat sang adik sedang dilakukan tindakan penyelamatan.

"Chanyeol-ah" Tuan Park menghampiri Chanyeol.

"Appa" Chanyeol memeluk Tuan Park.

"Apa yang terjadi dengan adikmu?" tanya cemas Tuan Park.

Chanyeol hanya bisa menggeleng.

"Maaf Tuan-tuan diharap menunggu di luar" ujar dokter jaga VVIP tersebut.

Tuan Park dan Chanyeol mengangguk patuh.

"Selamatkan anak Saya" pinta Tuan Park.

"Kami akan berusaha, Tuan" balas dokter tersebut.

Tuan Park dan Chanyeol menurut untuk keluar kamar rawat Sehun dan membiarkan para petugas melakukan tindakan menyelamatkan Sehun. Tuan Park dan Chanyeol menunggu di luar dengan harap-harap cemas. Mereka berdua duduk di kursi yang terdapat di luar kamar.

"Appa, Sehunie" Chanyeol memeluk sang Appa.

Tuan Park membalasnya dan mengusap lengan Chanyeol "gwenchana. Sehun akan baik-baik saja. Adikmu anak yang kuat Chan. Sehun sudah berkali-kali melewati ini bukan" Tuan Park menenangkan putra sulungnya.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan adikmu tadi, Chan?" tanya Tuan Park yang penasaran dengan apa yang terjadi pada Sehun.

"Tadi saat tidur tiba-tiba saja monitor detak Sehun berbunyi nyaring dan garis di monitor juga lurus tidak beraturan" jawab Chanyeol.

"Chan takut, Appa" Chanyeol terisak di dada bidang sang Appa.

"Chanyeol lebih baik kita berdoa untuk adikmu" balas Tuan Park.

Chanyeol melepas pelukannya dan mengangguk.

Tuan Park merangkul dan mengusap pelan lengan sang anak guna menenangkannya. Chanyeol bersandar di dada bidang sang Appa. Mereka berdua menunggu pintu kamar rawat Sehun terbuka dan memberi kabar keadaan Sehun.