Summer Rain Chapter 10
"Kemarin aku sudah periksa ke rumah sakit" jawab Sehun.
"Lalu apa hasilnya?" tanya Nayoung penasaran.
"Gagal jantung" jawab Sehun dan sukses membuat Nayoung terkejut.
"Mwo??... Kau serius Sehun-ah" Nayoung tercekat dan memandang Sehun serius.
Sehun juga tak kalah memandang serius Nayoung. Beberapa detik itu kemudian Sehun berkata "Ani. Aku hanya bercanda. Hahaha" canda Sehun.
"Aish... Yak yak yak kau sudah berani mengerjai ku. Eoh eoh" kesal Nayoung memukuli lengan Sehun.
"Ah ah appo appo" Sehun berusaha menghindari pukulan dari Nayoung yang kesal itu.
"Yak kukira kau serius tadi. Aku sudah sempat shock tahu" Nayoung berhenti memukul lengan Sehun.
"Hahaha mian mian. Aku hanya sesak biasa karena cuaca dan kelelahan. Lebihnya itu aku baik-baik saja. Tak ada yang perlu di khawatirkan" Sehun mengusap lengannya.
Nayoung menyelipkan rambutnya di belakang telinganya kemudian ia memandang keluar jendela kaca bus dengan perasaan kesal karena ditipu Sehun.
" Akh..."Sehun meringis kecil karena dadanya sekarang berdenyut keras sehingga membuatnya dada sedikit nyeri. Ia hanya bisa mengerutkan dahinya. Beruntung Nayoung tidak mengetahuinya dan mendengar lenguhan Sehun di karenakan suasana di luar bus ramai kendaraan berlalu lalang.
"Mian Nayoung-ah aku harus berbohong. Sebenarnya betul aku sakit gagal jantung. Bahkan ada penyakit lain lagi. Aku tak ingin membuatmu cemas" batin Sehun sambil tersenyum kecut.
"Ah ini bulan Agustus sebentar lagi ada yang berulang tahun" goda Nayoung yang tidak kesal lagi dan baru ingat ini bulan Agustus.
"Siapa yang berulang tahun?" tanya Sehun berpura-pura tidak ingat.
"Pura-pura tidak tahu. Neo.... Kau yang berulang tahun" jawab Nayoung.
"Kau tahu aku tidak suka adanya ulang tahun" balas Sehun.
"Setidaknya kau harus mentraktirku Sehun-ah" Nayoung menyenggol lengan Sehun.
"Selalu saja. Kau berulang tahun aku jarang mendapat traktiran darimu" ucap Sehun sambil melipat kedua tangannya.
"Karena perempuan lebih pantas ditraktir daripadanya mentraktir" balas Nayoung dan mendapat balasan sentilan dahi dari Sehun.
"Tidak ada aturan yang seperti itu" ucap Sehun.
Nayoung mengusap dahinya itu dengan tangannya sambil mendengus.
Sesampainya di sekolah mereka pun turun bersama. Sepanjang koridor menuju kelas mereka masih tetap bercanda. Sampai dari arah belakang mereka Chanyeol dan teman yang lain juga datang.
"Selamat pagi, kawan" sapa Chanyeol yang tiba-tiba merangkul Sehun dan Nayoung dari belakang.
"Selamat pagi, Hyung" sapa Sehun.
"Selamat pagi, Chan-ah" sapa Nayoung ceria.
"Kau sudah merasa baik, Hun?" tanya Chanyeol.
"Ehmm hari ini aku sangat sehat. Setelah beristirahat total kemarin aku sangat baik untuk hari ini" jawab Sehun.
"Syukurlah kalau begitu. Lain kali kau harus menjaga kesehatanmu dengan baik. Jangan sampai kau sakit lagi" nasehat Chanyeol sambil berhenti berjalan dan memegang pundak Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain (END)
FanfictionMusim hujan kadang diiringi dengan musim panas begitu juga musim panas kadang juga diiringi dengan musim hujan. Sehun lahir saat musim panas diiringi hujan. Sehun yang sangat menyukai hujan. Genre : Brothership, Family