"ini kisah ku,awal dari perjalanan hidup ku,awal aku mengenal kisah cinta, awal arti perjuangan,dan awal dari kata pengorbanan"
*
***
Bel pukul 7 am. sudah terdengar di setiap penjuru sekolah juga asrama.
"tet...tet... tet..."
bel tanda masuk sekolah pun dibunyikan semua siswa bergerombol memasuki kelas masing-masing.tapi seperti biasanya, ada satu siswa yang selalu melanggar tata tertib sekolah,
padahal letak sekolah yang berdekatan dengan tempat asrama yang seharusnya kecil kemungkinan untuk telat tapi tidak dengan satu siswa yang satu ini.Siswa itu berlari menyusuri koridor ia berusaha merapihkan penampilannya yang berantakan.
langkah nya terhenti saat melihat seorang wanita di ambang pintu yang memegang rotan sedang menatap tajam ke arahnya.
"mati ni... Kenapa coba harus ada tuh mak lampir... "pria itu mendumel saat melihat orang yang paling dia segani.
"jam 7 lewat 5 menit." ujar si guru menatap tajam orang yang berada di hadapannya.
Sang murid hanya cengengsan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Sang guru yang melihat tingkah muridnya hanya bisa mendengus kasar.
"ikuti saya."perintah si guru yang melangkah lebih dulu.
Perintah yang di layangkan sang guru tidak bisa ia bantah lagi,mau tidak mau dia harus mengikuti langkah guru cantik itu.
Setiba di lapangan sekolah yang tampak kotor dengan dedaunan yang berserakan.
Tampang murid laki laki itu sudah di fase lelah tapi mau bagaimana lagi, sudah jelas tergambar guratan ekspresi yang nampak malas, sedangkan guru di depannya hanya memperhatikan dengan tampang tak kalah garang, sudah puluhan kali nama itu selalu masuk daftar merah di poin sekolah
"ANDRA ADIAKSA... Sampai kapan kamu mau melakukan hal ini hah... Poin mu hampir habis karena ulahmu..."
guru itu itu berteriak di hadapan siswanya yang merasa tidak berdosa.siswa itu tidak mendengarkan omelan gurunya yang membuat guru nya tambah kesal.
"apa kamu membuat ibu serangan jantung karena ulahmu.kepala sekolah terus menanyakan perkembanganmu...
ibu pusing dengan omelannya itu dan ini nilaimu...
oh keterlaluan sekali berada di peringkat terakhir di sekolah,
seharusnya kamu tidak berada di kelas 3A aku benar sudah tidak sanggup menjadi wali kelasmu"ujar bu eriska sangat kesal. guru yang terkenal paling cantik serta ramah itu sangan berbanding terbalik saat berhadapan dengan murid yang bernama andra adiaksa.GARANG.Andra menarik napas panjang menatap dengan wajah santai,serta senyum yang terus mengembang itu.
"ibu eriska yang paling cantik banget. Keluarkan saja saya,
gitu aja kok repot." ujar andra tanpa rasa bersalah sama sekali."oh... Anak ini.." guru bernama eriska itu berdecak sebal melihat tingkah laku andra.
"sombong sekali dirimu...hah... Dengar ya andra adiaksa, jika kamu masih melakukan hal ini sudah pasti kamu tidak bisa mengikuti kejuaraan lagi... cepat selesaikan hukumanmu." ujarnya bu eriska prustasi melenggang pergi.
Andra mendengus kasar mendengar ancaman itu.
"apa-apaan ini dia mengomel seperti Ku sudah membakar sekolah saja, dasar mak lampir... "ujar andra meraih sapu dengan kesal.
Jam istirahat pun berbunyi.
Semua siswa berjalan menuju kantin dan ada juga yang menuju tempat lainnya,perpustakaan,lapangan atau ada sebagian yang masih asik di kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andra dan Arini
Teen Fictioncinta yang terlalu banyak pertentangan dan pengorbanan. mengisahkan tentang 2 remaja yang bersekolah di sebuah sekolah asrama yang terkenal dengan peraturan yang ketat dimana mereka mengerti akan arti persahabatan,keluarga,cinta dan kebersamaan... ...