persahabatan

35 3 0
                                    

***

Arini berdecak kesal melihat betapa berantakannya gudang sekolah yang terbilang elit itu.

"ckk, keterlaluan.dia benar benar membuatku sangat sulit"ujar arini kesal.

Dengan terpaksa arini mencoba merapikan beberapa kertas yang berceceran. Arini yang tengah sibuk dengan hukumannya merasakan hawa sejuk yang menimpa wajah cantiknya.

"aku yakin kamu pasti haus"
Arini menoleh cepat ia benar benar tau siapa pemilik suara itu. Merasa bingung dengan kehadirannya arini menaikan sebelah alisnya.

"sedang apa kamu disini? "tanya arini heran sembari mengambil minuman yang masih berada di pipinya.

"kamu tidak ada dikelas,dan aku rasa kamu pasti mendapat hukuman. Dan lihatlah kamu sekarang menjadi siswa yang sama sepertiku pembuat onar!"ujar andra ceria

Arini memutar bola matanya malas.

"aku tidak sepertimu dengat itu! Kembalilah ke kelas, kau tau!ini akan mengurangi poinmu yang tinggal sedikot itu"ujar arini mulai sibuk menyusun kertas kertas itu kembali.

"ku mohon arini, sekali ini saja aku ingin membantumu"ujar andra serius.

Arini menghembuskan nafas lelah
"baiklah, tapi sebelumnya terimakasih"ujar arini membuat andra tersenyum secerah mentari pagi ini.

***

suasana berbeda terjadi di dalam kelas
Bella dan sarah beberapa kali melirik bangku arini yang kosong, beberapa penjelasan sang guru tak digubris oleh keduannya,hingga bel istirahat berbunyi begitu nyaring.

"teleponnya tidak di angkat, bagaimana ini? "ujar bella yang masih sibuk menghungi arini.

Sarah yang melihat bella menangis,mencoba menahan air matanya.tapi setitik harapan mencul di pikiran sarah.

"bukankah andra pun tidak ada?"ujar sarah antusias

"benar! Kau benar! Bobby, kita harus cari bobby"ujar bella tak kalah antusias.

Tak butuh waktu lama sarah dan bella menemukan bobby.

"hai sarah"sapa bobby seperti biasanya.

"apa kamu tau andra dimana?"tanya sarah penuh harap.

"kenapa kamu mencarinya, kamu tidak tau aku sangat tidak suka"ujar bobby kesal.

"cepat katakan dimana andra berada?"sanggah bella cepat.

"baiklah, dia ada di gudang, sepetinya sedang dihukum."ujar bobby menyerah.

Setelah mendapat jawaban dari bobby bella dan sarah segera berlari tanpa memperdulikan panggilan seseorang yang sangat bella ketahui.

"dasar si pembuat onar, pasti dia membuat mereka marah, kenapa sarah harus ikut juga, menyebalkan"ujar bobby menggerutu sendiri

"mau kemana mereka?"tanya rizal, membuat bobby semakin kesal.

"menemui andra, sepertinya andra membuat mereka marah"ujat bobby malas

"kurasa bukan! Kurasa ini ada hubungannya dengan sahabat mereka, apa arini tidak masuk?"tanya rizal tepat sasaran.

"bagaimana kamu tau?"tanya bobby heran.

"otakku ini lebih cerdas darimu"ejek rizal, membuat bobby memberengut kesal.

***

Bella dan sarah salingvpandang melihat arini bersama andra sedang tertawa begitu lepas

"kau tau sudah lama aku tidak melihat tawanya selepas itu"ujar sarah yang di benarkan oleh bella.

Andra dan AriniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang