kepergian.

24 3 0
                                    


***

Arini berlari memasuki gedung penyekapan andra.

Langkahnya melemah saat dia melihat orang yang dia cintai lemah tak berdaya, tidak terhitung berapa banyak bekas luka yang bersemanyam di wajah tampannya.

"BERHENTI.... "teriak arini...
Sontak para preman itu menghentikan pukulan diwajah andra.

Tanpa rasa takut, ia menghampiri preman itu.

"lepaskan dia, katakan padanya aku akan mengikuti apapun itu"ujar arini dingin.

Preman itu tertawa mengejek arini, salah satu dari mereka menggoda arini. Dan halnitu membuat andra sangat marah, ia meronta tak terima.

"urus dia, biar gadis cantik ini aku yang urus"perintah salah satu dari mereka

Dua dari preman itu lagi lagi memukuli andra tanpa ampun, sedangkan arini terus meronta minta di lepaskan.

Arini histeris saat andra jatuh tersungkur....

"lepaskan kami... "mohon arini...

Belum sempat tangan bajingan itu mendarat di pipi mulus arini, preman itu jatuh tersungkus

"dasar brengsek, hadapi kami"ujar rahman menggebu. Arini bernapas lega.

Tanpa buang waktu, ia menghampiri andra yang sudah terkapar itu..

Burhan dan rahman melawan kedua preman yang menyiksa andra itu tanpa ampun..

"maafkan aku... "lirih arini...

"aku mencintaimu.. "ujar andra parau..

Ucapan andra sukses membuat arini semakin menangis.

Tanpa mereka preman yang terkapar itu sedang memegang pistol,mengarahkan tepat ke arah andra.

Arini menyadari dengan cepat memeluk andra, dan memejamkan matanya...

"aku juga mencintaimu andra"lirihnya.

DOOORRRR....

Peluru itu mengarah ke arini...

Burhan,rahman dan andra membelalakan mata kaget, pasti.

Andra semakin erat mendekap arinj, ia tak akan rela jika arini melihat orang yang paling dia cintai menggantukan posisinya.

BRRUUUKKKK...

Suara terjatuh itu membuat arini sadar. Ia sama sekali tak merasakan sakit di bagian tubuh manapun, tapi... Kenapa...???

Langkah andra sia sia...

"ANDIIIII"teriak burhan menggema.

Keadaan seketika hening...

Arini membalikan matanya, melihat dengan jelas darah yang keluar dari tubuh...kakaknya..

"KAKKKAAAKKK..."teriak arini memeluk andi yang sudahbtergeletak di sana, tangis arini pecah...

"kakak, bangunlah aku mohon"lirih arini...

Andi tersenyum mengusap air mata arini.. Senyum itu... Senyum yang sama seperti ibunya, senyum terakhir senyum kepergian.

"jangan tersenyum aku mohon"ujar arini semakin histeris

Andi menggenggam erat tangan andra.

"jaga dia... Untuk.... Ku... Ber... Janjilah... Selalu baha... Gia.. Kan.... Adi... Ku... "ujar andi terbata.

Andra mengangguk pilu.

"akan ku jaga dia,selamanya..."ujarnya dalam hati.

Andra menggenganam erat kalung andi yang di berikan saat camping kemarin

Andra dan AriniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang