***Tibalah mereka di tempat tujuan.
Suasana yang sejuk serta pemandangan alam yang luar biasa, membuat mereka berdecak kagum, serta mengucap syukur atas indahnya ciptaan tuhan.Burhan, andi dan andra tengah mendirikan tenda sedangkan arini tengah berkutan dengan bahan makanan.
Andra dan arini tidak membuang waktu setelah berbenah, mereka menghabiskan waktu berkeliling untuk bersepedah menyusuri perkampungan dekat tempat camping tersebut.
"aku lelah... Istirahat sebentar ya?"ujar arini menghentikan kayuhan sepedahnya.
"payah... Yasudah,lihatlah di sana ada sungai"ujar andra menunjukan sungai yang tak jauh dari tempatnya berada.
Arini mengangguk antusias.
Andra menatap arini yang tengah bermain air"kamu bahagia?"tanya andra masih memandang wajah arini.
Arini yang mendapat pertanyaan itu memfokuskan pandangannya pada andra."bahagiaku karna memiliki kalian, terimakasih untuk semuanya"ujar arini tulus.
***
Arini dan burhan tengah,membakar daging menggunakan alat super canggih yang tentunya dimiliki oleh burhan, andra hanya menatap arini tak lupa senyumnya terus mengembang kala melihat arini memasak dengan lihainya.
"terimakasih telah membahagiakan adikku"ujar andi yang mensejajarkan dirinya bersama andra.
"aku senang keadaanmu sudah membaik, itu artinya arini tidak akan sedih lagi... Tetaplah seperti i i kak"ujar andra masih tetap menatap arini.
"aku akan berusaha"ujar andi mengikuti arah pandang andra.
"tolong jaga dia, jika suatu saat aku pergi setidaknya aku tak perlu khawatir meninggalkannya"ujar andi kosong.
"kakak tidak akan kemana mana, aku berjanji akan memperbaikinya membuatnya bahagia walaupun nyawa saya yang menjadi taruhannya"ujar andra tulus.
"akupun tak akan mau membiarkan kalian berpisah, tetaplah mencintainya"ujar andi lagi.
Andra mengangguk mengiyakan
***
Disisi lain bella tengah berma rizal menuju sebuah cafe
"apa kakakmu akan menyukaiku?"ujar bella yang terus menggenggam tangan rizal erat.
"kita lewati bersama ya"ujar rizal lembut, menangkup kedua pipi bella
Bella menganggu walau wajahnya masih terlihat cemas.
Di sebuah meja sudah terdapat seorang pria yang terkesan gagah walau hanya terlihat dari belakang.
Rizal terus berjalan menghampiri pria yang masih fokus dengan ponselnya.
Setiba di sana rizal memberi kode agar bella menyapa, bella menghembuskan napas meyakinkan diri bahwa semuanya akan baik baik saja.
"selamat siang kak"ujar bella
Pria itu mendongkak dan tatapan matanya yang tajam menumukan mata teduh bella, ditatap seperti itu bella hanya bisa menunduk sembari menggenggam tangan rizal semakin erat, rizal menoleh cepat, kentara sekali bahwa bella sangat takut."dia kekasihku"ujar rizal tegas dan ucapannya itu sukses membuat bella menatapnya cepat.
"aku tau, duduklah"ujar suara berwibawa itu.
"langsung saja kak,aku kesini, ingin mengatakan bahwa aku dan bella resmi menjadi pasangan kekasih, dan aku harap kakak mendukung keputusanku"ujar rizal yang senantiasa menatap bella yang menunduk sambil memainkan jemarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andra dan Arini
Genç Kurgucinta yang terlalu banyak pertentangan dan pengorbanan. mengisahkan tentang 2 remaja yang bersekolah di sebuah sekolah asrama yang terkenal dengan peraturan yang ketat dimana mereka mengerti akan arti persahabatan,keluarga,cinta dan kebersamaan... ...