Andra dan Arini

nyaman

Selamat membaca

" jika perasaan seperti ini bisa dirasakan untuk selamanya,aku ingin terus merasakannya tanpa rasa takut dan khawatir, selamanya bersamanya. "

***

Arini terus berjalan menghampiri andra yang masih menatap tajam rizal, entah apa yang ada di dalam pikiran andra saat ini arini benar benar tidak mengerti.

"kenapa dia terus diam? "
ujar arini dalam hati dan terus melangkah menghampiri andra.

Tapi tanpa arini sangka saat langkahnya mulai dekat dengan jarak keberadaan andra,andra malah berlalu pergi meninggalkan arini.

Arini berdecak kesal.

"kenapa meninggalkanku?"ujar arini yang berhasil menyusul andra.

"aku mau latihan."ujar andra datar berusaha melangkah menjauh dari arini.

Arini di buat kesal oleh andra yang bersikap aneh, bukan lebih tepatny cemburu.

"aku sudah menunggumu sejak lama, dan karena itu dia berani mengancamku."perkataan arini sukses menghentikan langkah andra.

Andra yang mendengar itu segera menghampiri arini,rautnya berubah menjadi khawatir.

"apa!!! Dia mengancammu? "arini tak menggubris pertanyaan andra ia memilih pergi.

Andra yang melihat itu segera mengejar arini,ya sepertinya arini ingin balas dendam.

"kenapa dia bisa mengancammu? Apa kamu terluka?" ujarnya berusaha menahan langkah arini.

Andra sangat khawatir tapi arini terus berjalan tanpa berniat menjawab.

Karena kesal pertanyaannya tak di gubris arini andra mengambil langkah cepat, menarik tangan arini menatap arini dengan tatapan kekhawatirannya.

"jawab aku! Apa dia melukaimu?"
tanya andra yang membuat arini terpaku mendapatkan perlakuan dari andra.

Arini mematung, mukanya sudah memerah.. Merona sekali.

"arini ku mohon jawab aku"ujar andra yang masih menatap khawatir.

Arini mulai tersadar dari lamunannya.

"eh... Aku kan tidak terluka.kamu juga bisa melihat aku baik baik saja." ujar arini menyembunyikan rasa gugupnya.

Andra pun menyadari sikapnya segera mengalihkan pandangan ke arah lain.

"ya sudah ayo kita ke lapangan pasti coach sudah menunggu." ujar arini yang masih terlihat gugup begitupun andra yang mengikuti langkah arini.

"hmm...kamu terlihat sangat bersemangat sekali."ujar andra mencairkan perasaan canggung antar keduannya.

Andranya kembali.

"pertandingan kan hanya tersisa 1 setengah bulan lagi, aku harus banyak berlatih agar menjadi juara." ujar arini percaya diri.

Andra menatap kagum arini.

"oke, jika kamu memang hebat, ayo kita berlomba lari,jika kalah maka di hari libur harus meneraktir makanan."ujar andra menawarkan
Arini tampak berpikir sejenak.