"tidak ada orang yang sukses tanpa ambisi, begitupun aku yang berambisi mendapatkannya"
Rizal
***
Setelah berhasil menenangkan andi arini kembali.Lagi dan lagi arini harus menghabiskan waktu liburannya di asrama sekolah.
sudah menjadi tradisi baginya berlibur seorang diri di asrama, bosan memang. Tapi bagi arini lebih baik ia di asrama daripada ia harus pulang ke rumah ayahnya.
Sejak kejadian tragis yang menimpa ibunya ia tak lagi tinggal bersama agus ayahnya.
***
Tak terasa liburan sudah usai,dan besok adalah hari dimana semua murid harus memulai aktivitasnya.
Arini yang tengah asik membaca sayup sayup mendengar suara kedua sahabatnya yang sangat gaduh.
menurutnya, mereka lah yang selalu ada di kala ia membutuhkan seseorang untuk bersandar, berteman sejak sekolah dasar tapi mereka tak tahu tentang kesedihan terdalam arini, ia memang pandai menyembunyikan kesedihannya."apa kamu tidak mengunci pintu, apa ada maling? "suara bella yang lembut jelas terdengar oleh telinga arini di dalam kamar.
ia hanya tersenyum tipis.
"tidak salah lagi ini pasti si pintar, ck aku benar benar tidak menyangka.ujar sarah lagi lagi dengan nada garangnya, membuat arini terkekeh pelan,ia yakin akan di marahi habis habisan oleh keduanya.
Dasar gadis bodoh"ujar sarah dengan gayanya.
sedangkan arini sudah siap menyambut keduanya,tapi sebelum ia melangkah mendekat pintu bella dan sarah sudah membuka lebih dulu.
Sedikit terkejut, tapi tetap dengan senyum indahnya.
"kamu tidak pulang lagi ya?terus kenapa harus berbohong? "sergah bella cepat Arini hanya menunjukan senyumnya.
"aku membatalkannya"ujarnya enteng.
"kau ini... Benar benar menyebalkan, sudah lah aku kesal padamu"ujar sarah kesal sedangkan bella dan arini hanya saling senyum melihat sikap sarah.
"sudah lah apa kalian tidak merindukanku, kenapa harus marah ini kan sudah biasa,aku lebih senang di sini jadi,di mana oleh oleh untukku?"
ujar arini mencairkan suasana.Mereka melupakan kemarahannya, memang tidak mudah untuk membenci arini, gadis yang luar biasa berarti untuk keduanya, bahkan kedua orang tuanya pun menyayangi arini, tidak ada dampak buruk selama mereka berteman..gadis yang senantiasa ramah serta pintar membuat mereka pun turut mengikuti sikap arini itu
..dan orang tua mereka pun senang melihatnya.Mereka tampak mengeluarkan semua barang barang untuk arini yang mereka beli disaat liburan,tak ada lagi kekesalan sarah mereka berebutan menceritakan pengalamannya pada arini.
Sungguh persahabatan yang menyenangkan.
***
Pembelajaranpun dimulai,para siswa disibukan dengan pelajaran lagi,berlomba lomba mendapat nilai terbaik di sisa akhir masa di sekolah budi bakti...sebelum ujian nasional menyapa mereka masih mempunyai beberapa waktu untuk mempersiapkannya.
Arini tengah berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.
BRUUUKKK
Buku yang arini pegang jatuh ke lantai,arini menghela nafas menahan emosinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andra dan Arini
Teen Fictioncinta yang terlalu banyak pertentangan dan pengorbanan. mengisahkan tentang 2 remaja yang bersekolah di sebuah sekolah asrama yang terkenal dengan peraturan yang ketat dimana mereka mengerti akan arti persahabatan,keluarga,cinta dan kebersamaan... ...