ariniku kembali.

19 3 0
                                    

***

Saat ini arini dan andra sedang berada di atap rumah sakit memandang langit malam yang tampak indah, seperti djavu mereka saling pandang... Mengingatkan pada masa SMA nya.

"sudah lama ya"ujar andra masih menatap arini lekat tak lepas itu genggaman tangan terus mengikat mereka berdua.

Arini tersenyum senang.

"maaf"lirih arini sekali lagi.

Andra semakin menatap arinj lebih dekat.

"tak Ada alasan untuk aku marah padamu"ujar andra tulus.

Arini mrmeluk andra erat.

"tetimakasih"ujar arini

Andra mengangguk dalam senang nya.

"berjanjilah padaku untuk tidak pergi lagi"ujar andra

Arini mengangguk

Dibalik kebahagiaan itu ada kekesalan seseorang yang melihat Mereka berdua,ia begitu khawatir saat melihat arini dalam bahaya tadi.

Tangannya mengepal keras, rahangnya mengeras.

***

Mereka berdua berada di depan lobi apartement arini.

"istirahatlah, kamu pasti lelah"ujara andra

Arini mengangguk, rapi mereka tak melepas pagutan tangan itu.

"pulanglah, sudah malan besok kamu harus latihan pagi"ujar arini.

Andra mengangguk.

"selamat malam"ujar arini hendak pergi andra menahan langkah arini... Menarik arini hingga sekarang berada di pelukannya.

"sebentar saja, aku merindukanmu"ujar andra lirih

Arini tersenyum...
Mereka saling menatap

"selamat malam juga sayangku"ujar andra mengecup kening arini, arini memejamkan mata lagi lagi air matanya membasahi pipi mulusnya.

"terimakasih"ujar arini parau.

"kenapa menangis hmm"ujar andra menghapus air mata arini.

Arini menggeleng lemah.

"tidurlah"ujar Andra.

Arini memasuki lift sedangkan andra masih termenung memandang arini, senyum itu tak lepas.

***

Hari ini arini bertugas di platnas, ia mengecek hasil pemeriksaan yang kemarin di lakukan selly di temani dina yang setia.

"aku sungguh takut saat kakak nekat menyelamatkan kak andra"ujar dina cemberut.

Arini hanya tertawa sambil terus mengetik laptop.

"aku baik baik saja dina"ujar arini santai.

"tapi tetap. Saja aku khawatir"ujar dina memandang arini

"selesaikan pekerjaanmu, nanti kita makan siang di luar ya"ujar arini lembut.

Din mengangguk antusias.

"hmmm kak... Apa kalian pacaran"tanya dina ragu..

Arini sontak menatap dina.
Dina tampak takut di tatap seperti itu.

"kamu masih kecil dina"ujar arini

Dina mengagguk setuju.

Dering ponsel arini terdengar.

"Ya.. "jawab arini

"direktur meminta And menemuinya dokter"ujar Suar di seberang sana

"ada apa lagi? "ujar arini santai, ia deakan tau dengan sikap pemimpinnya itu.

Andra dan AriniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang