Tak mau kejadian hari pertama terulang hari ini vira memilih untuk tidak pulang kerumah. Dia memilih beristirahat di sekolah toh juga percuma jika pulang hanya untuk ganti baju dan makan bgtulah pikirnya.
Sambil menunggu pukul dua siang lewat tiga puluh menit vira memilih berdiam diri di kantin sekolahnya sambil mendengarkan suara kekasihnya yg sangat merdu.
Hari ini dia sendiri tanpa ditemani sahabatnya~ Cantika, bahkan vira sendiri masih belum mengerti apa yg terjadi pada tika sehingga ia berubah dan menjauh darinya.Vira masih sibuk dengan pikirannya ttg apa yg terjadi pada vira sambil mendengar kekasihnya itu bernyanyi sampai ada seseorang yg menyapanya.
"hai" ucap gadis putih berambut sebahu yg dikuncir kuda itu.
"eh-em- hai" jawab vira ragu, mengingat dirinya yg tak pandai bergaul rasanya sulit jika sekarang harus mengobrol dengan gadis asing didepannya ini.
"kenalin aku Aqila, panggil aja qila" ucapnya sambil menjulurkan tangan untuk berkenalan.
Mau tak mau vira harus menghargai qila yg mengajaknya berkenalan walau ragu vira segera membalas uluran tangan qila "Alvira" ucapnya.
"anak kelas berapa?! " tanya qila sambil memasukkan bakso yg tadi ia potong ke dalam mulutnya.
"eh-em- aku kelas XI IPA 1" jawab vira.
"owhh anak IPA, aku dari bahasa 1, kmu anak paskib jga?! " tanyannya lgi.
"iya" jawab vira singkat, ingin rasanya ia terbebas dari mengobrol dengan gadis yg sama sekali tak ia kenal ini.
"eh panggil lo gue aja biar biasa" suruh qila pada vira yg tampak tak nyaman dengannya.
"em-iya" jawab vira.
"lo itu pacarnya kak tristan ya? " tanya qila pada vira "kalo iya bantuin gue please, gue suka sama kak septian udah dari lama, tapi kayaknya dia gk bakal peka klo gue diem gini terus" ucapnya langsung to the point.
Vira sudah tak mengerti lagi bagaimana dia harus menjawab pertanyaan gadis di depannya ini. " em-gue bukan pacarnya kak tristan kita cuman deket" ucapnya akhirnya menjelaskan.
"kalo cuman deket kenapa kak tristan posting foto lo di akun pribadinya? " tanya qila lagi yang sepertinya sekarang ini sedang berada pada masa kepo maksimal.
"gatau deh, tanya kak tristan aja" jawab vira " ehh kelapangan yuk udah jam dua lewat lima belas" ajak vira mengalihkan pembicaraan.
"ok yuk, gue juga udah lese makannya" jawab qila.
Mereka pun pergi ke lapangan bersama.
***
"Ayo semuanya cari pelatih kalian dan segera berlatih" ucap tristan memerintahkan
"duhh si tika kemana sih?" cemas vira dalam hati.
"gue ke kak aldo dulu deh" putusnya akhirnya.
Dan betapa terkejutnya vira saat melihat bahwa tika sudah berada bersama aldo di bawah pohon pinggir lapangan.
"kenapa dia gk nyamperin gue" pikir vira dalam hati.
Merasa bahwa sekarang dirinya harus fokus latihan vira menghilangkan segala pikiran negatif yg muncul di otaknya.
"hai kak, hai tik" sapanya dengan ramah pada keduanya.
"hai dik, balas aldo" balas aldo
Namun tika hanya diam bahkan tika tak melirik sekalipun pada vira. Tak mau ini berjalan lebih lama, vira memilih mengajak aldo memulai latihannya.
***
Latihan hari lumayan melelahkan bagi vira, hari ini ia diajari banyak hal tentang baris berbaris.
Berhubung latihan sudah selesai vira berniat bertanya pada tika apa yg terjadi sebenarnya tapi saat vira sudah selesai mengambil tasnya dia sudah tak melihat tika berada dilapangan karena vira tak menemukan sahabatnya itu di lapangan vira memutuskan pergi ke parkiran namun hasilnya nihil vira pikir mungkin tika berada di kantin lalu vira pun mendapat hasil yg sama saat sudah berada di kantin, nihil.
Saat vira sudah lelah mencari namun yg dicari sama sekali tak ia temukan ia memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin gelap.
Saat perjalanan ke parkiran sebuah pesan masuk dari seseorang yg ia tunggu tanpa berlama-lama vira membuka aplikasi berwarna hijau itu.
"gue kerumah lo nanti malam jam 8, share alamat rumah lo" hanya itu pesan yg disampaikan oleh sahabtnya.
Merasa nanti malam ada waktu yg tepat untuk bertanya ttg ada apa dengan sahabatnya itu vira segera membalasnya.
" ok gue tunggu, gue juga lagi pingin nanyain sesuatu"
"share location.... "
Namun pesan yg vira kirim tak dibalas oleh sahabatnya hanya sebatas dibaca.
***
Cantika pov
Gue sengaja aja langsung pergi pas latihan hari ini udah selesai karena gue ingin membuktikan sesuatu.
Gue udah persiapin semuanya dengan baik tapi gue gk tau bakal berhasil atau gk dan gue gk tau pemikiran gue itu bener atau gk.
Gue bakal seneng kalo pemikiran gue salah.
Dan gue bakal sedih kalo pemikiran gue bener.
Gue cuman nunggu malam tiba dan semuanya terungkap.
Gue gk seneng kayak gini sebenernya tapi gue tetep harus tau kebenaran yg utuh bukan setengah kayak gini.
***
Gimana part kali ini?!
Kependekan ya?!
Hahahaha aku sengaja
Biar kalian penasaran aja kok sama kelanjutannya.
Jadi kira-kira apa sih yg bakal terjadi nanti malam?!
Kebenaran apa sih yg dimaksud tika?!
Maaf buat yg cemburu si babang shawn jadi pacarnya vira, wkwkwk.
Tunggu dengan sabar aja ya kelanjutannya.
Orang sabar disayang mantan.
Jangan lupa vote and comment.
I love you all~ desak melia

KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Novela JuvenilKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)