Kisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan.
Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit.
Lalu bagaimana jadinya kisah mereka?
Silahkan baca :)
Hari ini vira kembali membawa mobil kesekolah menurutnya tak terlalu buruk.
Vira tak mau membawa mobil sebenarnya karena keadaan yg macet yg bisa saja membuatnya telat tapi setelah ia coba tak seburuk itu dan jadilah keterusan ia membawa mobil kesekolah.
Sepertinya dewi neptuna tak berpihak pada vira hari ini.
Di perjalanan menuju RIS sungguh sial nasibnya.
Mobilnya mati entah karena apa.
Seingat vira pak dadang supir ayahnya selalu merawat mobilnya, apa iya mobilnya rusak.
Vira yg sama sekali tak mengerti tentang mesin sudah mondar-mandir di depan mobilnya.
Bukan takut karena mobilnya rusak, tapi takut telat masuk sekolah.
Apalagi hari ini hari rabu jam pelajaran pertama jamnya buk sri kalau telat bahaya.
Walau dewi neptuna membuat vira sedikit kesusahan tapi dewi neptuna akan tetap baik pada gadis baik seperti vira, dewi neptuna pasti akan mengirimkan penolongnya.
Saat vira sedang mondar-mandir sebuah motor ninja putih berhenti disampingnya.
Vira mengerutkan kening mencoba menebak siapa yg ada di balik helm full face tersebut.
Pertanyaan vira terjawab saat sang pengendara membuka helmnya.
"mobilnya mati dik? " tanya cowok yg sedang duduk di atas motor ninja itu.
"iya kak" jawab vira pada vian.
"ambil kuncinya, kunci mobil kamu, telepon supir buat ngambil mobil kamu, kamu berangkat bareng kakak aja" suruh vian tanpa membiarkan vira menyelak.
Vira yg tak mau terlambat di hari kiamat ini memilih melakukan apa yg vian suruh.
Vira mengambil kunci mobilnya, lalu mengunci mobilnya dan menelpon supirnya.
Semua yg vian suruh sudah vira lakukan hanya satu yg belum.
Berangkat bareng.
Vira bengong menatap jok belakang motor vian.
Vira berpikir bagaimana caranya ia naik motor dengan menggunakan rok sementara ia tak membawa jaket atau semacamnya.
Vian yg tau apa yg ada dipikiran vira langsung melepas almater paskibranya dan memberikannya pada vira.
Vira menerima jaket hitam dengan benang berwarna emas yang bertuliskan PASKIBRA RIS dipunggunnya dan lambang Garuda di dada kiri juga nama Devian di dada kanan.
Vira masih melamun, kali ini bukan ttg rok tapi ttg bagaimana ia bisa naik ke motor setinggi ini.
Terakhir vira naik motor kakaknya ia hampir jatuh kebelakang.
Vian yg melihat vira melamun lagi pun bertanya "gak bisa naik dik? " tanyanya.
"em-iya kak" jawab vira ragu.
"sini kakak bantu, pegang punggung kakak, tapi hati-hati" suruh vian.
Vira pun menurut ia naik ke atas motor vian sambil memegang punggung cowok tersebut.
"udah dik? "tanya vian.
"udah kak" jawab vira saat ia sudah duduk diatas motor vian.
"ayo dik tinggal 5 menit lagi" ucap vian dan langsung melajukan motornya dgn kecepatan diatas rata-rata.
Karena kecepatan motor yg diatas rata-rata membuat vira harus berpegangan dengan erat.
Lagi-lagi dewi neptuna tak berpihak padanya.
Gerbang sekolah telah ditutup tepat saat ia dan vian tinggal 200 meter lagi sampai di sekolah.
Melihat gerbang depan sudah ditutup membuat vian terpaksa mengajak vira masuk diam-diam lewat gerbang belakang.
Vira yg tak mau kena hukum buk sri karena telat masuk pelajarannya mau tak mau mengikuti cara sesat tersebut.
Namun lagi-lagi dewi neptuna tak berpihak pada mereka.
Memang gerbang belakang tak tertutup tapi ini lebih parah dari ditutup.
Kalau ditutup mereka bisa manjat tapi ini mereka tak bisa apa-apa.
Gerbang belakang dijaga pak ari guru BK yg killer abis.
Dengan sangat terpaksa vian kembali ke gerbang depan.
Menurutnya lebih baik dihukum buk rani kepala TU dari pada pak ari.
Vira lagi-lagi hanya bisa mengikuti vian.
Dari pada ia harus bolos sekolah lebih baik ia dihukum sampai istirahat tapi setelahnya bisa mengikuti pelajaran.
Dan disinilah vira dan vian berada dibawah Sang Saka Merah Putih sambil hormat.
"kenapa gk sepuluh lari keliling lapangan aja sih hukumannya" gerutu vira tanpa sadar ada orang disampingnya.
"bukannya biasanya cewek gk kuat, ya pasti buk rani gk mau ambil resiko" timpal vian yang membuat vira sadar bahwa ia sedari tadi dihukum bersama vian.
"kalau cewek yg kakak bilang tadi itu cewek manja dan lemah" ucap vira "kalau aku kan udah terbiasa, apalagi kalau pemandunya kakak sama bang tristan" lanjutnya. "kalau 10 kali keliling lapangan kan sekalian latihan, terus juga lebih cepet selesainya" lanjutnya lagi.
Tak terasa 10 menit lagi bel istirahat berbunyi.
Tadi buk rani meminta mereka hormat sampai istirahat pertama itu artinya 10 menit lagi.
Namun vian yg sepertinya sudah sangat lelah memilih mengajak vira kekantin.
"dik kantin yuk, tinggal sepuluh menit" ajak vian.
"emang boleh? " tanya vira.
"ya boleh lah, sebenernya kita gk dihukum juga bisa kalau kakak minta" ucap vian.
"terus kenapa kakak milih dihukum?" tanya vira.
"biar tau kemampuan kamu pantes gk masuk seleksi penyisihan, pemandu kamu kakak kan? " jelas vian.
"iya kak"
"yaudah ke kantin yuk" ajak vian yang diangguki oleh vira.
Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.
***
Kayaknya vira sama vian makin deket yak guys?!
Oh iya kali ini kebanyakan dewi neptunanya ya?!
Yaudah lah ya sekali-sekali biarin dewi neptuna disebut-sebut terus.
Owhh iya aku mau ngucapin happy mothers day buat seluruh ibu didunia.
Happy mother day buat ibuk ku tercinta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.