Mohon baca author note, penting!
"laporannya udah siap vir?" tanya qila.
"udah gue serahin ke kak vian malah, besok kita latihan jm 3 sore kumpul dilapangan futsal, share di grup ya"
"iya siap vir, btw lo pacaran ama kak vian?"
"Gk sih, cuman deket aja, pulang pergi bareng dia, kekantin bareng, nonton bioskop, ke cafe, gitu- gitu aja sih"
"Itumah kayak orang pacaran vir"
"Ya tapi kita emang gk ada apa-apa, kak vian juga gk ada bilang apa-apa, gue juga gk ngarep tuh"
"aduh vir gimana sih, Lo nggak pekaan bgt deh"
"Gk peka gmna qil?"
"Ya gk peka, emang lo gk bisa tau dri gerak-geriknya kak vian?"
"gue gk merhatiin, gk pduli juga"
"ampun dah, tepok jidat gue"
"udah ya qil, Lo lanjutin aja ngetiknya gue mau kekantin udah ditunggu tika sama kak vian"
"Keysip"
*****
Vira berjalan menelusuri lorong demi lorong ramai dengan orang-orang berseragam putih abu-abu ia terus berjalan hingga sampai di satu meja dipojok kantin.
"halo guys" sapa vira.
"alah sok-sok-an guys-guys" cibir tristan.
"biar Keren kayak youtubers-youtubers"
"pingin muntah" ucap tika berlagak muntah.
"gak gue restuin jadi kakak ipar tau rasa"
"udah-udah, duduk kali vir, gk bayar"
"iya kak vian, nih duduk sekarang"
"eh Kalian gk pesen?"
"udah" jawab vian, Tristan, dan tika.
"lah aku gk dipesenin?"
"kita kan gk tau lo mau apa vir"
"Bentar deh ya, gue mau pesen"
"okedeh"
*****
"Lo jadi bilang itu ke adek gue?"
"tergantung situasi aja sih"
"aduh kak vian, yg serius Kali kak"
"ini kan lagi tahap serius tik"
"ah kakak mah seriusnya gk bergairah"
"bergairah gimana lagi?"
"yang gas pol dong kak, tar ditikung aja"
"entah"
"aduh, bikin tepok jidat dah"
*****
"vir abis makan kamu ikut kakak ya?"
"kemana kak?" tanya vira.
"Udahlah vir ikut aja"
"hmm, Iyadeh vira ikut"
*****
Sepasang remaja sedang berjalan menuju sebuah ruangan yg ada di ujung koridor kelas XII itu, koridor lumayan ramai dan tak sedikit yang menatap mereka dengan tatapan yg berbeda, namun mereka nampak cuek dan sama sekali tidak peduli, malah mereka terus berjalan hingga sampai di ujung lorong.
Mereka masuk ke sebuah ruangan, ruang yang tampak biasa dari luar namun sangat luar biasa didalamnya.
Saat mereka masuk ruangan tersebut tampak sangat rapi, karena memang dirawat, ruang itu adalah ruang rapat untuk ketua yayasan, ruangan itu jarang digunakan, kecuali untuk masalah serius.
Vira tau ia akan dibawa kemana oleh vian, Karena vira sendiri pernah menuju tempat itu saat ia sedang ada masalah, maka mamanya akan membawanya ketempat itu.
Lalu vian, tentu ia tau, itu adalah tempat ia dan DARTS crew yang lain beristirahat, atau menjernihkan pikiran sejenak.
Jarang ada yg tau tempat Rahasia dibalik ruangan rapat ketua yayasan, kecuali orang-orang yg memang dekat dengan ketua yayasan.
Jendela putih itu vian geser menampilkan tirai putih disana.
Tirai Itu dibuka, menampilkan sebuah tangga untuk turun.
Hanya beberapa anak tangga saja, vian dan vira telah menemukan pintu disitu.
Pintu yg tidak terlalu besar, yg membuat mereka harus menunduk agar bisa masuk.
Mereka berdua masuk ke tempat hijau itu, yg penuh bunga berwarna-warni, dan banyak tanaman hias dengan sebuah kursi disana, Taman rahasia.
Mereka berdua duduk di kursi putih itu, dan mulai membicarakan yang ingin mereka bicarakan.
"kakak mau ngomong apa sampai ngajak kesini?"
"kakak cuma mau ngejelasin tentang kita"
"maksud kakak tentang kita itu gimana?"
"kita deket dik, tapi kita gk ada hubungan yang jelas yg bisa dimengerti oleh orang lain"
"kakak cuma mau bilang, kalau kakak pingin semuanya jelas"
"kakak pingin bilang kalau kakak ada rasa sama kamu, untuk kamu gimana?"
"hmm, adik sendiri gak tau apa perasaan adik"
"jujur kak, semenjak kejadian diBali adik gk pernah bisa ngerasain perasaan secara spesifik, semacam ada trauma yg menghantui"
"memang adik nyaman ada di deket kakak, adik bahagia, dan merasa aman"
"tapi kak adik masih belum ngerti semua ini"
"menurut adik semuanya terlalu cepat"
"adik butuh waktu kak "
"untuk sekarang biarkan waktu yang menjawab"
"kita jalanin semuanya seperti biasa, untuk kedepannya biarlah nanti didepan"
"kakak bisa ngerti dik"
Dan keduanya hanya tersenyum, yg satunya senyum Kecewa yg sulit diartikan, satunya lagi senyum bersalah yg sulit dipahami.
Hati mereka berdua Serasa aneh, Ada sesuatu yg bergejolak.
Namun sangat sulit untuk dijelaskan.
Dan mereka hanya bisa diam.
Sangat bodoh bukan.
Kalian pantas menertawakan mereka.
Sangat amat pantas!!!.
***
Hai👋
Comeback!!! 🎉
Banyak banget yg comment kenapa gak next-next, aku sendiri udah ngasih tau alasannya, cuman hanya via pengikut, jadi yang tau cuman pengikut aku, aku minta maaf karena gk ngasih tau di part alasannya, karena aku sendiri emang gk sempet, jadi mending kalian follow akun wattpad ku, ig juga boleh @desakmelia.
Aku lama gk update karena keluarga aku ada yang meninggal dan aku sibuk urusan itu.
Nah setelah acara berduka selesai, itu mepet banget sama jadwal UAS Jadi aku milih fokus belajar.
Mohon maaf ya guys 🙏
Aku harap kalian masih nungguin ceritaku.
Dan selamat puasa untuk yang merayakan (telat gpp yak :) )
Sebisa mungkin aku akan update setiap 2 kali seminggu, jadi jadwal updatenya dirubah ya, Jadi senin kamis, dan aku update sebisa mungkin pas jam ngabuburit biar kalian bisa nunggu buka sambil baca ceritanya.
Kalau ada waktu dan memungkinkan bisa-bisa setiap hari, bisa-bisa ya 😂
Oh iya satu lagi, mau ending loh! 🎉
Sad or happy, sad aja ya?! 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Teen FictionKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)