37

3.3K 199 7
                                    

"ini serius yg dateng cuman kita doang?"

"Iya serius do, lo gk liat"

"rizky, aldo, kalian Itu berisik banget dah"

"sewot aja lu sha"

"mentang-mentang mau turun jabatan mereka males-malesan" omel vian.

"Sabar dong pak ketua"

"gue ngasih pengumuman di read doang, gue kira diem tapi ada tindakan"

"yaudah sekarang lo kasih tau lagi sono!"

"Gk, Lo aja yg kasih tau tris"

"pak ketua ngambek guys" goda tristan.

"mending lo suruh mereka dateng deh, daripada lo banyak omong"

"slow pak ketua, sekarang nih lagi mau ngetik sabar"

Tristan pun memilih untuk mengetik sesuatu diponselnya yg bisa membuat teman-temannya datang kesekolah, daripada harus berhadapan dengan vian, kadang di saat- saat seperti ini tristan merasa ia lebih menyukai si es batu bukan vian, karena biasanya kalau begini es batu bakal batalin rapatnya gak kayak sekarang yg harus dateng semua.

*****

"jabatan kalian emang dilepas tapi gk dengan tugas, Kalian semua masih punya tugas buat ngelatih adik-adik kelas kalian, bukan berarti kalian bisa seenaknya kayak gini baru mau lengser"

Dan semua anggota inti hanya bisa diam memperhatikan vian yg sejak tadi sudah mengoceh-ngoceh, mereka memilih diam daripada kena semprot, vian kalau ngomel bisa melebihi mak kos soalnya.

"besok kalian baris upacaranya di timur ya, samping anak-anak osis, besok selesai upacara ada acara tanda tangan Selesai jabatan sama penyematan almater paskibra buat adik kelas"

"yg tugas gimana" tanya Juan.

"Ya tugas, kan besok itu tugas upacara terakhir kita, makanya sebisa mungkin perfect"

"almater paskibranya udah selesai emang?" tanya tiwi.

"udah nanti gue ama tristan yg ambil"

"lah gue An?" Kaget tristan yg sebenarnya sejak tadi sedang chat dengan tika.

"owh Jadi Gk mau?" tanya vian sewot.

"mau sih tapi gue ada janji nih ma pacar, gue kirimin pengganti deh" rayu tristan.

"yaudah, sekarang kita kan lat nih, orang yg lo kirim harus sampek sebelum lat selesai" ucap vian tegas.

"Lagian kenapa gak aldo sama rizky An?"

"mereka udah gue suruh fotocopy berkas-berkas, yg lain kyknya gak ada niatan, dateng aja ogah-ogahan"

Hanya o yg bisa tristan katakan setelahnya.

*****

"alah tau gini gk usah gue terima tawaran bang tristan mah" sesal vira dalam batinnya.

"berapa pak semuanya?" tanya vian pada pemilik toko jahit tempat RIS sering membeli seragam atau almater osis dan paskibra.

Sejak dari perjalanan tadi vira memang hanya menyumpahi kakaknya saja, tapi ini juga salahnya yang langsung tergiur dengan tawaran menjadi owner cafe rarendra, memang sejak SMP vira sangat tertarik dengan bisnis tapi selalu saja dilarang kakaknya, Dan sekarang ada kesempatan jadi harus vira ambil, tapi tanpa berpikir Dan tau apa tugasnya vira terlanjur mengiyakan kesepakatan itu, penyeselan memang datang belakangan.

"kamu bawa yg punya pleton cadangannya, kakak bawa yg pleton inti"

"iya kak" ucap vira dengan Malas sambil berjalan membawa 15 almater paskibra yg berbeda dengan yg vian bawa, yg vian bawa tulisannya berwarna emas sedangkan yg vira bawa tulisannya berwarna putih.

Semua almater paskibra sudah masuk kedalam bagasi CR-V milik vian, semua pembayaran juga sudah lunas itu berarti semua urusannya sudah beres dan vira bisa terbebas dari semua tugas-tugas abangnya ini.

*****

"upacara pengibaran bendera merah putih dan penandatangan berakhirnya tugas kerja anggota paskibra tahun 2017 juga penyematan almater pada anggota baru segera dimulai" ucap sang pembawa acara.

Upacara berjalan lancar, mulai dari pengibaran bendera sampai dengan doa, lalu sekarang adalah saatnya pengumuman-pengumuman.

"pengumuman-pengumuman acara penandatangan dan penyematan akan segera dimulai, pada Devian nalando diharapkan datang ke tengah lapangan untuk menandatangani berakhirnya masa jabatan dan penyematan almater pada penerusnya Alvira anastasya, kepada alvira harap datang ke tengah lapangan" panggil pembawa acara.

Lalu vian mulai melepaskan almaternya meletakkannya diatas meja yang telah disiapkan saat upacara bendera Selesai tadi, setelahnya vian membuka tutup pulpennya dan menandatangani sebuah berkas yg ada dimeja itu, lalu ada banyak tangan yg bersorak.

Keadaan kembali hening saat pembawa acara meminta acara dilanjutkan, acarapun dilanjutkan dengan pemasangan almater kepada vira yg akan dilakukan vian.

Vian mulai membuka resleting almater dengan tulisan emas itu kemudian memasangkannya pada vira tak lupa vian juga menyerahkan selempang yg bertuliskan ketua paskibra kepada vira.

Kemudian hal serupa juga dilakukan anggota pengurus lain kepada Penerus mereka, seperti saat ini, saat tristan menyematkan almater pada govin, kemudian aldo menyematkan almater pada tika sebagai penerusnya menjadi sekretaris paskibra, lalu rizky yg menyematkan almater pada penerusnya qila sebagai bendahara dan penyematan almater Dan penyerahan peluit kepada monic yang dilakukan oleh shasa.

Kemudian guru-guru mulai berdatangan Dan memberikan selamat kepada anggota baru dan terimakasih untuk anggota lama terutama akan kerja keras vian, yg berhasil membimbing teman-temannya hingga juara 1 tetap menjadi milik RIS Dan tanggung jawab itu sekarang berada pada pundak vira dan yg lainnya.

Vira berharap dirinya tidak akan mengecewakan semuanya terutama vian yg telah berusaha keras mempertahankan cap juara 1 RIS. Vira berharap ia bisa seperti vian yg telah melakukan Tugasnya dengan sangat baik.

***

Hai 👋

Apa kabar semua?

Semoga baik:)

Maaf baru update, Karena beberapa minggu terakhir aku sibuk belajar buat UTS.

Semoga Kalian masih tetep dilapak ini ya:)

Jangan lupa vote and comment.

Much love~ author yg lagi galau:(

PASKIBRA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang