24

3.4K 172 0
                                    

Mobil CR-V putih milik vian kini terparkir mulus di depan sebuah kantor bertuliskan Hendrawan architect, kantor itu tidak besar, hanya ruko berlantai 2 berukuran 5 kali 3.

Vira masuk kedalam kantor tersebut tentu saja setelah vian menyuruhnya.

Kantor ini kecil tapi d'sign kantor ini benar-benar menarik, semua barang disini diatur dengan baik, warnanya juga diperhitungkan kantor ini bisa dibilang perfect.

Vira dan tristan diajak vian masuk kesebuah ruangan yg berada dilantai dua, ruangan itu dipenuhi gambar-gambar ruangan yg telah didekorasi sedemikian rupa.

Vira duduk disebelah tristan di sebuah sofa panjang sementara vian duduk di sofa single di samping tristan.

"ngapain kesini bang?" tanya vira pada tristan.

"abang mau dekor ulang cafe" jawab tristan.

"iya terus ngapain kesini?" tanya vira lagi.

"diskusiin d'sign nya bareng vian" jawab tristan.

"kok sama kak vian?" tanya vira.

Belum sempat vira mendengar jawaban dari tristan, abangnya itu kini sibuk mengobrol dengan vian tentang sesuatu yg vian tunjukkan pada tristan di laptopnya.

Vira memilih melihat-lihat gambar-gambar diruangan tersebut, semua gambar itu, bagus.

"vir ayo pulang" ajak tristan yg sepertinya sudah selesai berdiskusi.

"loh katanya mau diskusi?" tanya vira bingung.

"udah selesai dek" ucap tristan.

"ahh, ketemu arsiteknya aja belum, gmna sih bang" ucap vira.

"udah ketemu dek, udah diskusi juga" ucap tristan.

"lah kapan, kok aku gk tau?!"

"dari tadi arsiteknya disini" ucap tristan sambil menunjuk orang disampingnya.

"kak vian bisa gambar emang?" tanya vira pada vian yg langsung vira sadari bahwa itu terlalu meremehkan dan vira langsung bergulat dengan batinnya "aduh gue kok nanya gitu ya, terkesan meremehkan banget" batin vira.

"iya bisa" jawab vian singkat.

"terus kak vian udah pernah buat bangunan apa aja, hotel? Apartmen?" tanya vira pada vian yg kembali ia rutuki dalam hati "duh gue kekepoan nih".

"kakak gk bangun bangunan, cuma dekorasi aja, lagian ini sampingan selagi kakak sekolah, cuma hobi bukan cita-cita" jawab vian.

"ohh" ucap vira kali ini ia memilih tak bertanya lagi dan menyimpan pertanyaan yg muncul diotaknya saat ini.

***

Vira mengeringkan rambut hitamnya, kemudian ia pergi ke kamar sebelah, kamar abangnya.

"bang" panggil vira pada tristan yg sedang asik dengan ponselnya.

"kenapa dek" jawab tristan.

"mau tanya boleh?" tanya vira.

"tanya aja kalik"

"sejak kapan kak vian jadi arsitek?" tanya vira karena rasa penasarannya belum hilang.

"dia gk jadi arsitek" jawab tristan.

"lah terus?" tanya vira bingung.

"vian itu suka gambar tapi dia gk tertarik jadi arsitek, dia lebih tertarik sama bisnis, nah papanya nyaranin buat kembangin dulu aja hobinya, jadi gitu deh vian mulai dekor-dekor saham-saham papanya, contohnya ya villa waktu ini itu sama kantor tadi" jelas tristan.

"ohh" hanya itu jawaban vira kemudian ia keluar dari kamar kakaknya dan kembali menuju kamarnya untuk belajar 'sedikit'.

***

Jamkos hari ini begitu membosankan bagi vira apalagi jamkosnya jam terakhir gini sungguh membosankan, tak ada yg menyenangkan.

Karena bosan vira memilih bermain ponsel hanya sekedar scroll timeline, sungguh kegiatan yg tak berfaedah.

Ia berhenti menscroll timeline saat ada sebuah notif masuk dari sosok misterius yg selalu memberikan informasi untuk para junior di paskibra, vian pernah menjelaskannya, katanya bila kami mendapatkan pesan dari akun ber-id @PMPI maka lakukan saja apa isi pesan tersebut dan pesan yg vira dapat bertuliskan,

Datanglah ke taman belakang lima menit setelah jam pulang, sendiri, dan bacalah surat berwarna tosca yg tertancap pada pohon tepat disamping gudang, jalankan semua dengan baik.

Vira hanya membacanya karena akun itu selalu memblokir vira setelah vira membaca pesan-pesan yg terkirim.

***

Vira melakukan apa yg tertulis pada pesan itu, ia pergi ke taman belakang sendiri sepulang sekolah.

Vira mencari surat tosca yg tertancap di pohon tepat samping gudang.

Lalu membacanya, dan isi surat itu adalah.....

***
Haii VirAn lovers👋

Sekarang udah tau kan kemana vira, vian dan tristan!

VirAn lovers: iya udah tau, tapi ini kok digantung lagi?!

Maaf-maaf tidak bermaksud menggantung tapi cuman mau main teka-teki, kalian tebak aja apa isi suratnya.

Met sore~ Alvira anastasya rarendra.



PASKIBRA  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang