Walau sekolah diliburkan vira tetap bangun pagi bukan karena harus membuat sarapan untuknya dan kakaknya tapi mengingat teman-teman kakaknya sedang menginap kan malu kalau dikatain kebo sama most wanted sekolah.
Vira langsung merapikan tempat tidurnya dan segera mencuci muka juga menggosok giginya.
Ia langsung bersiap-siap untuk lari pagi, entah setan apa yg merasukinya tapi vira ingin sekali lari pagi, pagi ini.
Ia turun kebawah lalu berpikir bagaimana kalau Darts crew bangun namun tak ada sarapan?!
Ah palingan bangunnya siang pikir vira lalu ia melanjutkan langkahnya keluar rumah.
Namun ada sedikit rasa keterkejutan di dalam diri vira saat melihat vian sedang memakai sepatu di teras.
Merasa tak memungkinkan kalau ia pergi tanpa menyapa dengan terpaksa vira menyapa vian dengan perasaan sedikit takut, takut akan dikacangi.
"pagi kak vian" sapa vira sambil tersenyum manis sebisanya.
"pagi" jawab vian datar.
Hening, karena vira sedang melamun ttg topik yg akan ia tanyakan sedangkan vian sedang asik memakai sepatu.
Saat selesai memakai sepatu, vian melihat vira yg sedang melamun, takut ada masalah vian pun bertanya.
"kenapa dik? " tanya vian yg membuyarkan lamunan vira.
"eh! Gpp kok kak" jawab vira gelagapan.
"kamu mau lari pagi juga? Bareng kakak aja" tanya vian sekalian mengajak.
"eh!" vira sedikit terkejut dengan pernyataan vian, tak mau melewati kesempatan bagus mengenal vian lebih dekat vira memilih mengiyakan. "boleh kak" jawab vira.
Lalu mereka berdua berlari mengelilingi komplek.
Saat sudah sampai di ujung komplek 5(komplek rumahnya) vira berhenti membuat pria tampan bertubuh atletis disampingnya ikut berhenti.
"kenapa berhenti dik" tanya vian.
"eh! Em--" vira bingung harus menjawab apa, ia tak mungkin mengatakan bahwa di komplek 6 itu ada anjing galak punya pak bambang, gengsi kan guys, masak takut anjing kan gk seru.
Melihat vira yg diam vian kembali bertanya
"kenapa dik? "
"em gpp kak, ayok lanjut"setelah mengatakan itu vira terus berkomat-kamit dalam hatinya agar anjingnya pak bambang tak dilepas hari ini.
Awalnya vira sudah lega saat melewati rumah pak bambang ia berterimakasih pada tuhan karena anjingnya pak bambang gk ada tapi....
Gong gong gong!
Ada suara anjing yg terdengar refleks vira menoleh begitupun vian, vira sangat takut kala tau itu si bagong anjingnya pak bambang.
Karena rasa takut yg teramat sangat refleks vira menarik baju vian.
Vian yg tau bahwa vira ketakutan mencoba menenangkannya.
Saat bagong semakin dekat vira malah semakin keras menarik kaos putih polos yg dikenakan vian.
Merasa bahwa vira benar-benar ketakutan vian meminta vira naik ke punggungnya.
Karena tak mau kejadian bersama tristan saat ia baru-baru ke jakarta terulang vira mengikuti suruhan vian, ia naik ke punggung vian tepat saat bagong sudah ada di hadapan mereka.
Vira sudah menangis sambil memeluk erat leher vian.
Sementara vian sibuk menenangkan bagong sambil menggendong vira.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Teen FictionKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)