Pagi ini beda banget dari biasanya pagi ini tumben-tumbenan vira kesekolah membawa mobilnya biasanya ia akan memesan ojek online dia memang tak mau kalau berangkat bersama tristan kakaknya karena ia tak mau lagi jadi pandangan di koridor ia juga tak ingin kerepotan menenteng tote bag yg isinya bajunya nanti untuk latihan Paskib mengingat kakaknya kesekolah menggunakan motor ninjanya.
Jadi vira lebih memilih untuk memakai mobilnya ia tak akan jadi pusat perhatian di koridor ia juga tak perlu menenteng tote bag nya selama perjalanan.
Vira melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju RIS.
Saat sampai di RIS ia memarkirkan mobilnya dan segera menuju ke kelasnya.
Sampai di kelas kelasnya masih sepi hanya ada tika disana.
"pagi alvira anastasya yg cantik" sapa tika kepada vira saat menyadari vira datang.
"tumben-tumbenan bilang cantik! Ini juga kok lo tumben dateng pagi?!" tanya vira yg merasa ada sesuatu dengan tika.
"hehehe" tika malah nyengir kuda saat ditanya seperti itu.
Vira yg mengerti kebiasaan tika sahabatnya langsung menghampiri tika dan duduk disampingnya yg notabenenya adalah tempat duduknya.
"nih" ucap vira menyodorkan buku tugas fisika miliknya.
"vira pengertian banget dah" ucap tika sambil menampilkan deretan gigi putihnya.
"besok-besok lo kerjain aja sendiri awas kalo nyontek lagi" ucap vira. "lagian lo itu setau gue pinter?!" tanya vira.
"iya gue pinter tapi kan pinteran elo vir" jawab tika sambil asik menyalin tugas vira ke dalam buku tugasnya.
"itu mah elonya aja yg males" jawab vira sakartis.
Bosan melihat tika yg sedang menyalin vira memilih untuk menyumpal telinganya dan larut dalam lantunan lagu sweet talk.
Tika telah selesai menyalin tugas vira ia berniat bertanya apakah vira sudah mendapat data diri vian atau tidak mengingat dirinya yg mendapat tugas mencari data diri tristan saja sudah sangat kesulitan apalagi vira yang mendapat bagian mengenal vian.
"eh vir lo udah dapet data dirinya kak vian?! tar ditanya lo gak tau lagi" tanya tika pada vira namun tak disahuti oleh vira.
"pantesan gk nyaut ni anak"ucap tika dan langsung menarik benda putih yang menyumpal telinga vira tersebut.
"apa lagi sih tik kan gue udah kasih tugasnya tadi lo tinggal nyalin aja" kesal vira.
"gue udah lese nyalin tugasnya,nih bukunya gue kembaliin, gue tadi itu nanya lo udah dapet data dirinya kak vian belom tapi lo gk nyaut yaudah gue tarik aja earphone lo." jelas tika.
"owhh data dirinya si es batu itu mah udah dari kemarin gue dapetnya lagian cuman nama lengkap sama tempat tanggal lahir doang kan" jawab vira enteng.
Selesai mengobrol mereka segera ke lapangan mengingat ini hari senin dan mereka harus mengikuti upacara bendera.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu namun gadis cantik, putih, tinggi dan memiliki rambut hitam pekat sepanjang pinggang,vira. belum pulang mengingat ia ada latihan nanti.
Agar tak repot nanti vira memilih mengganti pakaiannya sekarang, ia berjalan sendiri menuju toilet sebelah perpustakaan, iya sendiri karena sahabatnya tika pulang untuk mengganti pakaian.
Selesai mengganti pakaian vira menghubungi tristan kakaknya untuk memberi kabar.
"halo" sapa tristan di sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Teen FictionKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)