Pemberitahuan.
Kamu harus bisa melakukannya.
Entah bagaimana caranya.
Tunjukkan kemampuanmu.
Usahakan yg terbaik.
Aku akan mengabarimu lagi.~pecahkan teka-teki.
Vira tak mengerti sama sekali dengan isi surat itu dan apa maksudnya tapi vira tau satu hal bahwa orang yg menulis surat itu akan mengabarinya lagi.
Setelah memasukkan surat berwarna tosca itu vira memilih menuju kantin untuk makan siang sebelum nanti ia akan menikmati kesadisan vian.
*****
Sudah pukul 15.00 waktunya tuk seleksi hari ketiga.
Vira berbaris dengan patuh, memperhatikan dan mendengarkan apa yg vian katakan diatas mimbar.
Vian selesai dengan wejangannya dan seperti biasa kali ini adalah waktunya pemanasan.
Vira sudah terbiasa dengan sepuluh kali keliling lapangan tapi kali ini sungguh berbeda, sangat berbeda.
Lari kali ini adalah kelipatannya maka dari itu kali ini vira harus lebih semangat, bila sepuluh kali saja ia sudah tak kuat sebenarnya bagaimana dengan kali ini, dua puluh kali, hah itu..... Sulit.
Dengan nafas yg sudah terengah-engah vira dan semua yg masuk sesi pertama berhasil menyelesaikan larinya dengan baik.
Vira mengikuti vian begitu juga yg lainnya, huh ternyata mereka tak diberikan istirahat.
Vian dan tristan juga beberapa paskibra lain mengajak semua yg ikut sesi satu pergi kelapangan basket, ternyata disana mereka akan dilatih keseimbangannya.
Botol air mineral 1,5 liter yg diisi pasir diletakkan di tangan kanan dan kiri yg direntangkan, kemudian kaki kiri ditekuk keatas.
"jangan goyang-goyang!" tegur tiwi.
"jaga keseimbangan kalian!" tegur mirah.
"gk cocok kalian jadi paskibra kalau gk bisa seimbang!" tegur tristan.
"segitu aja gk bisa! Lemah!" ucap vian.
Vira merasa sekarang adalah titik terberat rintangannya untuk menjadi seorang paskibra.
Tapi vira tau sangat tau bahkan, bahwa perjalanannya masih panjang masih ada 3 hari lagi dan tiga hari itu tentu lebih berat dari hari ini.
Vira tak ingin menyerah begitu saja hari ini, seperti pemberitahuan dari si surat tosca vira harus mengusahakan kemampuannya yg terbaik.
*****
Warna langit telah berubah menjadi jingga menandakan gelap malam akan tiba.
Di RIS 30 calon paskibra dan 15 pelatih mereka masih melakukan seleksi hari ketiga ini sampai akhirnya vian membubarkannya.
Semua menuju area parkir mencari kendaraan mereka dan segera pulang kerumah.
Sialnya hari ini bagi vira sebab abangnya telah meninggalkannya untuk pulang, tristan memang tak salah yg salah adalah vira karena lupa memberitahu abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Teen FictionKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)