"salah dik, bukan gitu" ucap vian.
"kak perasaan dari tadi yg dibilang monic salah terus deh, yg bener gimana, lelah nih" protes govin.
"yaudah biar otot-otot Kalian lentur lagi biar kalian gk pegel, sekarang kalian push up 20 kali"
"ini mah menghukum secara halus"
"kenapa Kalian gk suka, mau kakak tambahin" ancam tristan.
"Iya-iya yaudah kita semua push up nih"
Lalu semua anggota inti baru pun menjalankan hukuman mereka dengan berat hati tentunya.
"sekarang kalian istirahat dulu 2 menit, Dari sekarang" ucap vian setelah push up selesai.
Semua anggota inti baru pun mulai menepi ke pinggir lapangan untuk menikmati dua menit yg berharga itu entah untuk minum atau sedikit meregangkan otot.
Hari ini adalah latihan perdana bagi semua anggota inti baru setelah mereka dilantik kemarin.
Latihannya cukup mengasikkan tapi juga sungguh melelahkan juga menegangkan, banyak rasa yg terkandung dalam latihan hari ini yg membuat semuanya semakin punya banyak ilmu terutama untuk setia kawan, disiplin, Dan bersolidaritas tinggi.
Cukup tidak mengenakkan memang jika harus ikut melakukan hukuman dari kesalahan yg tidak kita lakukan, tapi dari sinilah mereka semua bisa belajar, belajar untuk menanamkan sikap solidaritas tanpa batas.
Dan disini juga mereka bisa mengetahui bagaimana seharusnya mereka berteman.
Jijik memang jika harus berbagi satu roti dengan limabelas orang tapi disinilah mereka bisa tau arti berbagi sebenarnya, bagaimana berbagi itu.
Munafik jika mereka mengatakan semua ini menyenangkan, tapi mereka tau ini akan menjadi pelajaran yang sangat berguna kelak, pelajaran yg mungkin akan dibutuhkan suatu saat nanti.
*****
"akhirnya pulang juga" ucap tika sambil menghembuskan nafas, lelah.
"Iya, gue gak sabar pingin meluk taddy bear gue diatas kasur yg empuk" ucap vira dengan mata berbinar membayangkan hal yg baru saja ia ucapkan.
"taddy bear Kok dipeluk, yg dipeluk itu pacar vir" ejek qila.
"Nah bener tuh, jangan jomblo lama-lama, pamali" timpal tika.
"Iya tau kok yg punya pacar"
"alah ngambek, tapi iya juga vir, masak Lo mau mblo terus, masa SMA itu harus dinikmati" saran qila.
"kalau udah takdir besok juga ketemu"
"ketemu sama setan di belakang sekolah maksud lo?!" ejek tika.
"gk lah, tapi ketemu pangeran ganteng"
"alah kebanyakan ngehayal, mending pulang kuy" ajak qila.
"yaudah ayo"
Vira memang tidak pernah pacaran, Karena ia memilih untuk berteman saja, banyak orang yg telah meminta vira menjadi kekasih tapi selalu vira tolak, alsannya tentu saja barra, sebelum atau sesudah kejadian barra itu vira telah menutup hatinya, banyak kaum Adam yg telah ia kecewakan, dan jika ada yg bertanya alasannya, vira akan menjawab fokus belajar dan tidak diijinkan orang tua, selalu begitu dan tak pernah berubah.
Bahkan pernah ketua tim futsal saat ia kelas 10 dulu menyatakan cinta tapi vira tolak, tentu itu akan membuat semua heran.
Vira juga sudah sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya tapi selalu tidak mempan.
Hatinya terlalu beku, sehingga akan sulit untuk melelehkannya.
*****
"tesnya kapan An?"
"sebulan lagi ma"
"kamu yakin gk mau langsung aja? "
"Gk ma ,Lagian biar sekalian vian nyari pengalaman, selama ini vian Gk pernah ikut tes beasiswa kan"
"yaudah kalau itu mau kamu, terus kalau gk dapet gimana?"
"mama doain vian Gk dapet?"
"bukan gitu, maksud mama kalau gk dapet kamu mau gimana"
"kalau gk dapet tinggal daftar langsung"
"yang bayar siapa?"
"papa lah"
"alah mama kirain kamu bakal usaha sendiri"
"katanya anak itu masih menjadi tanggung jawab orang tua sebelum ia bisa membina rumah tangga sendiri"
"alah kamu ini, pinter banget ngeles"
"tepuk bahunya aja ma, pasti berhenti ngelesnya"
"bukannya pinter dipelajaran malah pinter ngeles!"
"lah vian kurang pinter kayak gimana ma, rank umum terus nih"
"alah sombong, jemput lian sana"
"mama aja yg jemput, vian capek nih"
"mama mau pergi ke kantor papa kamu"
"tapi ma"
"vian ganteng anak mama, jemput adiknya ya"
"Iya iya"
Dan dengan terpaksalah vian pergi menjemput Lian di tempat bimbelnya.
Setelah sepuluh menit perjalanan dari rumahnya, tepatnya di persimpangan jalan abudabi vian melihat seseorang yg cukup ia kenali, seorang gadis berambut hitam panjang yg akhir-akhir ini sedang dekat dengannya untuk urusan BELAJAR.
Vira terus melangkah mundur, menjauh dari sekelompok preman yg menggodanya, vira tak tau mengapa mobilnya harus mati saat ini dan ditempat ini, tempat dimana orang-orang memiliki dunia mereka sendiri, dunia dimana tak ada yg memperhatikan sekitar, dunia dimana rasa tolong-menolong sudah hilang.
Sejak tadi vira sudah berusaha untuk menghindar dan meminta kendaraan yg lewat untuk membantunya, tapi sepertinya mereka semua mempunyai urusan lain yg tak bisa ditinggal hanya untuk menolongnya sebentar saja.
Mobil CR-V putih milik vian menepi, menghampiri vira yg sedang berusaha menghindar untuk kesekian kalinya.
Vian adalah pemilik sabuk hitam, jadi menurutnya empat preman dihadapannya ini hanya anak kecil yg sedang bermain-main.
Dengan tenangnya vian memukul satu persatu dari empat preman tersebut
Aksi vian hanya vira pandangi dengan diam, ia sangat bersyukur vian mau berhenti Dan menolongnya, tidak seperti orang lain yg bahkan tak menghiraukannya.
Tak butuh waktu lama sepertinya, sekarang para preman tersebut sudah terkapar lemah tak berdaya (alay li bahasanya😂) .
Sekarang vira hanya menangis, mengucap terimakasih disetiap air mata yg ia teteskan di dada bidang vian.
Vira merasa aman jika berada dalam pelukan vian seperti ini, rasanya dunia tak akan ada yg berani mengganggunya.
Sayang mereka dekat hanya sebatas senior dan junior yg sekarang sedang berbagi pengalaman.
***
Hai👋
Aku update nih, soalnya Kemungkinan besar sabtu bakal gak bisa, selain aku ada beberapa tugas yg harus dikerjakan, sabtu Bali United tanding jdi gk bisa update, makanya update sekarang, maaf kan author yg gila bola 😂
Jangan lupa play musicnya ya, fyi aja, musiknya gk ada hubungannya sama part ini, tapi karena kegalauan author yg digambarkan lagu kekasih bayangan berhasil buat part ini selesai.
Jangan lupa vote and comment 🙏
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
PASKIBRA [Completed]
Novela JuvenilKisah Alvira anastasya rarendra yang bertemu dan dekat karena suatu hal dengan Devian nalando hendrawan. Ketua Paskibra beda generasi ini terlibat dalam suatu perasaan yang cukup sulit. Lalu bagaimana jadinya kisah mereka? Silahkan baca :)