3- DISASTER

6.2K 738 57
                                    


"Ibu yakin ingin pergi ke seoul?"--tanya Sangmoon yang sedari tadi memperhatikan ibunya bersolek.

"Tentu saja, ibu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan CEO kakakmu aka calon menantu ibu"

Sangmoon tersenyum miris.

"Bagaimana kalau noona tidak punya hubungan apa-apa dengan CEO-nya itu? Ibu bisa dipermalukan didepan umum nanti"

"Kalau mereka tidak dekat, untuk apa makan malam bersama?"balik sang ibu.

"Itu bukan acara makan malam seperti yang ibu lihat dikencan buta melainkan makan malam perusahaan. Semua pegawai diundang, termasuk Sooji & Sohee noona"

"Ah sudahlah! Ini urusan orang dewasa, Kau tidak mengerti apa-apa. Diam saja dirumah dan belajar yang benar agar kau cepat sidang"

Sangmoon menggembungkan pipinya.

"Tidak bolehkah aku ikut ke seoul juga? Aku khawatir ibu tersesat"

"Jaman sudah modern, Lagipula ini bukan pertama kalinya ibu pergi ke seoul. Kau jangan membuat-buat alasan agar bisa membolos"

Sangmoon memperlihatkan wajah cemberutnya setelah mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya kasar.

"Ya sudah, terserah ibu saja"

"Memang harus begitu."

Ibu Sooji & juga Sangmoon itupun akhirnya meninggalkan rumah beserta si putra bungsu.

Ia berjalan menyusuri jalan setapak yang menjurus pada jalan raya yang jaraknya harus ditempuh kurang lebih 15 meter. Dijalan raya itulah wanita setengah baya tersebut bisa menemukan kendaraan umum yang akan ditumpanginya sampai ke seoul.





╮•╮•╮•╮•╮






























D & D Restourant, SEOUL 08:10 KST


Ibu Sooji sampai direstoran tempat semua pegawai DC berfoya-foya semalam. Jangan tanya darimana ibu Sooji mengetahui tempat kejadian, karena ia hanya asal memilih restoran. Dari yang paling dekat dengan perusahaan tempat putrinya bekerja.

Setelah mendapat konfirmasi dari pihak restoran, ibu Sooji segera menerobos masuk. Sayangnya petugas keamanan langsung menjegalnya. Katanya restoran belum terbuka untuk umum alias masih dalam mode booking.

Ibu Sooji tetap bersikeras untuk masuk, namun akhirnya menyerah setelah petugas keamanan mengancam akan melapor pada polisi.

Tak lama kemudian, terlihat dua buah mobil mewah masuk ke area yang sama dan terparkir apik dihalaman minimalis restoran.

Ibu Sooji melongo takjub ketika pintu mobil tersebut terbuka dan memunculkan seorang wanita tua yang segera turun dari sana. Tidak sendirian, 3 bodyguard muda bersiap siaga dibelakangnya.

Biarpun sudah tua, wanita yang pantas dipanggil 'nenek' itu penampilannya sangat anggun. Tentu saja karena pakaian berkelas, perhiasan mahal dan make up yang pas.

"Silahkan, Nyonya"

Ketakjuban ibu Sooji hancur saat si petugas keamanan alias security yang melarangnya mati-matian untuk masuk justru mempersilahkan wanita tua tersebut masuk.

"Hey, tunggu sebentar"cegah ibu Sooji yang membuat wanita tua beserta ketiga bodyguardnya itu menghentikan langkah dan menoleh kearah yang sama.

Unlovable CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang