19- BLESSING

7.5K 752 61
                                    


Trringg~~

Bunyi mesin pemanggang roti terdengar lebih nyaring pagi ini.

Ting tong!

Di tambah bunyi bel rumah.

"Sooji, buka pintunya!"

Di kali kecerewetan Myungsoo yang entah kenapa betah sekali bernaung didalam kamar mandi, padahal sudah satu jam lebih.

Sooji kalang kabut di dapur seorang diri. Pagi ini wanita bersuami ini benar-benar belajar menjadi seorang istri idaman. Dengan cara membangunkan suami, membersihkan rumah, mencuci baju, dan menyiapkan sarapan.

Ternyata hal yang terlihat sederhana itu cukup menguras tenaga. Sooji tidak sempat menyisir rambutnya yang ia cepol asal-asalan, tidak sempat juga mengganti gaun tidurnya yang kotor terkena tumpahan kopi dan teh.

Sooji melepas apronnya dan meletakannya diatas meja. Kemudian berjalan cepat menuju ruang tamu guna membukakan pintu untuk siapapun yang terus menerus menekan bel rumah dan nyaris meledakkannya.

Benar-benar tamu pagi hari tidak tau diri.

Klek

Begitu membuka pintu, Sooji bertemu pandang dengan sesosok pria paruh baya bertubuh tambun yang ia ketahui sebagai ahli hukum keluarga Kim.

"Selamat pagi, Nona. Apa Tuan muda ada di dalam?"tanyanya dengan bahasa sopan dan senyum ramah.

"Ya, silahkan masuk.."

Sooji menyingkir dari ambang pintu. Memberi jalan untuk Tn. Jang yang langsung di persilahkannya masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Myungsoo sedang mandi, tunggulah sebentar.."

"Ah, baiklah nona.."

"Ngomong-ngomong, ingin minum apa? Teh atau kopi?"

"Terimakasih nona, tidak perlu repot-repot"

"Tidak repot sama sekali, kebetulan aku sedang menyiapkan sarapan"

"Ya sudah, kalau begitu teh saja"

"Baiklah, akan kubuatkan segera"

Sooji undur diri dari ruang tamu. Sebelum kembali ke dapur dan membuatkan secangkir teh untuk Tn. Jang, Sooji terlebih dulu mendatangi kamar mandi untuk memberitahu Myungsoo.

Tok tok

"Kau sudah selesai belum?"tanya Sooji, setelah mengetuk pintu kamar mandi.

Tidak ada sahutan.

"Cepatlah keluar, Tn. Jang ingin bertemu. Beliau sudah menunggumu di ruang tamu"

Masih tidak ada sahutan.

Sooji iseng memutar kenop pintu, dan ternyata pintu kamar mandi tidak terkunci. Wanita ini pun memutuskan untuk langsung masuk dan memastikan apa Myungsoo masih berada didalam sana atau tidak. Dengan catatan, tidak peduli andainya Myungsoo masih berada disana dalam kondisi tak berbaju.

"Ternyata masih disini, kenapa tidak menyahutiku?"protes Sooji. Ternyata suaminya sedang bercukur, posisinya berdiri menghadap cermin.

"Tidak lihat aku sedang apa? Kau bahagia kalau aku salah mencukur?"

"Tergantung bagian yang mana dulu"sahut Sooji sekenanya.

Myungsoo diam-diam menyunggingkan senyum aneh. Baiklah, biarkan saja mereka memikirkan hal-hal yang menjurus. Toh sudah suami-istri sah. Segala sesuatu yang jorok tidak lagi berdosa.

Unlovable CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang