Usia kandungan Sooji sudah menginjak enam bulan. Hari ini, Taehee akan mengantar Sooji pergi ke dokter kandungan untuk melakukan pro USG. Ingin memastikan apa bayi Sooji benar-benar kembar dan mengetahui bagaimana keadaannya.Sooji hendak memberitau Myungsoo tentang niatnya ini, tapi setelah pulang dari resepsi pernikahan Irene___ Myungsoo tiba-tiba tidak bisa di hubungi. Dan Sooji yang kelelahan memutuskan untuk beristirahat dan akan mencoba menghubungi kembali Myungsoo keesokan harinya.
Tapi esoknya, Myungsoo ternyata masih belum bisa di hubungi. Hal ini tentu saja mengundang kekhawatiran Sooji.
"Ibu, tolong hubungi Myungsoo. Aku sudah mencoba menghubunginya berkali-kali tapi tidak bisa"ucap Sooji yang sengaja keluar kamar untuk menghampiri ibu mertuanya yang sedang duduk sambil menonton televisi di ruang tengah.
Taehee langsung menoleh ke arah Sooji kemudian meraih ponsel yang tergeletak di atas sofa.
"Aku juga menghubunginya kemarin, tapi hasilnya sama."ucap Taehee. Dengan gerak lincah ia segera menghubungi nomor putranya. Tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang kali."Tidak bisa juga"ujarnya saat dirasa sudah cukup berusaha.
"Bagaimana ini bu?"
Sooji bergumam cemas sambil meremas jari-jarinya. Firasat buruk mulai merasuki benaknya.
"Tenang lah, mungkin ini hanya masalah sinyal saja"hibur Taehee, meskipun raut khwatir juga terlihat jelas di wajahnya.
Sooji mengangguk lemah. Ya, semoga saja itu benar. Karena sebelum pergi ke resepsi pernikahan Irene kemarin malam___ Myungsoo juga mengatakan hal yang sama. Sepertinya sinyal di Jepang memang sedang bermasalah.
"Lebih baik kau bersiap-siap. Kita sudah membuat janji dengan dokter Kang. Jangan sampai membuatnya menunggu"
"Baiklah bu,"
Sooji menurut dan kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap. Sebenarnya ia sudah mandi dan memakai pakaian yang pantas, hanya perlu bersolek sedikit.
Saat hendak mengambil botol parfume, Sooji tidak sengaja menyenggol bingkai foto pernikahannya dengan Myungsoo.
Dengan panik Sooji segera memungut bingkai foto yang sudah pecah dan kacanya berceceran.
"Awhh.."
Sooji meringis saat satu dari pecahan kaca itu melukai jarinya dan membuatnya berdarah.
Sooji berusaha menghentikan darah yang menetes dari luka tersebut dengan cara menyesapnya. Setelah darahnya berhenti menetes, Sooji menyentuh dadanya yang mendadak terasa begitu sesak. Perasaan cemas kian melanda. Pikirannya tertuju pada Myungsoo seorang, takut-takut hal buruk menimpanya.
"Semoga saja firasatku ini tidak benar. Ya Tuhan, lindungi suamiku.."panjat Sooji di tengah firasat buruknya pada Myungsoo.
Sooji kemudian mengambil plester yang segera digunakan untuk menutup luka di jarinya. Setelah itu ia kembali memunguti pecahan kaca dengan lebih hati-hati. Diletakannya foto pernikahannya ke dalam laci, sementara pecahannya dimasukan ke dalam tong sampah.
Usai membereskan segalanya, Sooji mengambil tas tangannya kemudian keluar dari kamar dan mendatangi kembali Ibu mertuanya yang masih berada di depan televisi.
"Selamat pagi pemirsa, kami akan menyampaikan berita terkini"
Sebelum sempat memanggil ibu mertuanya, layar televisi yang sebelumnya menayangkan sebuah drama tiba-tiba beralih ke lintas berita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlovable CEO
Romance[COMPLETED]✔ "That annoying CEO is my husband" [Myungzy] @aprlmhrayone 201711--201910