28- GIRL'S DAY OUT

4.1K 455 51
                                    


Malas.

Satu kata sekaligus predikat yang menggambarkan sosok serta kondisi seorang Kim Sooji siang bolong hari ini.

Bagaimana tidak?

Sejak terbangun dari tidur panjang paska kepulangannya dan Myungsoo dari Daegu, ia hanya duduk di balkon sambil melamun.

Belum mandi, belum bersih-bersih rumah dan belum menelan sesuap nasi pun.

Bagi Sooji mandi bisa dilakukan nanti, dan bersih-bersih tidak terlalu diperlukan mengingat rumah sudah dalam kondisi enak di pandang. Entah siapa yang membereskannya, mengingat saat mereka kembali menyambangi rumah, kondisinya cukup berantakkan dan membuat kepala pening.

Mungkin Myungsoo, mungkin pula orang suruhan suaminya tersebut. Yang jelas Sooji bersyukur tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Meski kini ia kebingungan karena rasa lapar yang melanda.

Sooji sendiri tidak habis pikir mengapa dirinya mendadak menjadi seorang 'pemalas'. Untuk menggerakkan tubuh saja rasanya berat sekali. Padahal tubuhnya dalam keadaan bugar. Apa mungkin bawaan si jabang bayi?

Ya, mungkin bayinya sedang tidak ingin diajak melakukan aktifitas apapun.

Jadi, haruskah Sooji menghubungi Myungsoo yang mungkin sedang sibuk di kantor hanya agar memberikannya sekotak menu makan siang? Atau haruskah Sooji memesannya sendiri?

Setelah diingat-ingat, ponselnya masih tertancap pada stop kontak yang ada di dalam kamar.

Karena kemalasan yang nyaris menjalar ke ubun-ubun___ Sooji pun berandai-andai memiliki kemampuan bertelepati.

Atau jika tidak, Sooji berharap memiliki bakat sulap.

Ia akan menciptakan trik yang bisa memindahkan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Agar ia bisa mengundang siapapun ke rumah. Pokoknya ia tidak sampai kesepian dan melakukan ini-itu sendirian.

Hah.

Akankah genre hidup Sooji yang kadang romcom-tragedy ini berubah menjadi fantasy?

Nonsense.

Terlalu lama duduk sambil melamun ternyata membahayakan akal sehat Sooji.

Ting tong

Calon ibu satu ini terperanjat ketika bel yang terpasang di pintu rumahnya tiba-tiba berbunyi.

Sooji lekas bangkit dari kemalasannya. Berbekal niat membukakan pintu untuk siapapun yang berada diluar sana. Siapa tau itu kurir pengantar makanan. Ya, siapa tau saja Myungsoo benar-benar memiliki ikatan batin yang kuat dengannya.

Klek

"SURPRISE!!"

Seruan heboh mengudara begitu pintu rumah terbuka lebar, selebar mulut sang pemilik yang kini menganga di ambang pintu. Menatap kearah 3 sosok wanita cantik dan sebuah bingkisan super besar. Mereka tampak bersemangat, bertolak belakang dengan Sooji yang heran sekaligus terkejut akan kedatangan mereka.

"Ini, kami bawakan hadiah besar"kata Sohee sambil menyerahkan kotak kado berukuran besar pada Sooji.

Sooji kelimpungan menerimanya, karena tak hanya besar-- kotak itu juga berat. Isinya apa gerangan?

"Berat?"

Sooji mengangguk linglung.

"Itu tidak seberapa. Kau hanya menerimanya, sedangkan aku membawanya dari sana ke sini"ucap Sohee tak masuk di akal. Dengan telunjuk menunjuk arah sana-sini. Hei, siapa juga yang menyuruhnya membawa barang berat?

Unlovable CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang