"Kerang hijaunya berapa bungkus?"tanya Sooji yang berdiri didepan freezer sambil memegang catatan belanjaan."3 saja"jawab Myungsoo yang setia mendorong trolley dibelakang istrinya. Tadinya mereka hanya berniat membeli kerang hijau, tapi entah bagaimana trolley besar itu bisa menampung banyak barang dan bahan memasak yang lain.
Sooji mengambil 3 bungkus kerang hijau yang belum terlalu beku, kemudian memasukannya kedalam trolley.
"Sooji?"
Sebuah panggilan membuat sang pemilik nama menoleh sepersekian detik.
"Sehun?"Sooji tidak menyangka akan bertemu dengan Sehun di supermarket sepagi ini, dan sepertinya Sehun juga terkejut. Ia sedang membeli beberapa kaleng minuman ketika matanya tidak sengaja menemukan sosok Sooji dan... CEO mereka.
"Selamat pagi, sajangnim.."
Sooji hanya bisa berdiri was-was saat Sehun membungkuk pada Myungsoo dan Myungsoo membalasnya dengan anggukan pelit.
Sehun tidak tau harus berekspresi seperti apa, yang jelas ia heran dan bertanya-tanya kenapa Sooji bisa pergi belanja bersama CEO mereka. Terlebih dengan penampilan yang sama sekali tidak direncanakan, terlihat seperti orang yang tinggal dalam satu rumah.
Sehun sontak teringat pada hari dimana nenek Myungsoo dinyatakan meninggal, bukankah saat itu Sooji terlihat begitu sedih dan kehilangan?
Jadi sebenarnya ada hubungan apa antara Sooji dengan CEO Kim?
"Maaf, bisa bicara sebentar?"Sehun memutuskan untuk mengajak Sooji berbicara empat mata. Sungguh, ia yang tidak tau apa-apa ini butuh penjelasan.
Sooji dan Myungsoo saling bertukar tatapan. Myungsoo sangat tau bukan dirinya yang Sehun ajak bicara, tapi Sooji.
Sooji hanya meminta izin lewat gestur tubuh. Entah Myungsoo memberinya izin atau tidak, yang jelas Sooji segera mengiyakan ajakan Sehun dan mereka memilih tempat bicara agak jauh dari Myungsoo, tapi masih dalam penglihatannya.
"Sehun, apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Sooji dengan volume suara sedikit di pelankan. Mengusahakan agar Myungsoo tidak bisa mendengar percakapan mereka. Entah kenapa ia harus melakukan itu, toh ia dan Sehun tidak punya hubungan apa-apa selain rekan kerja.
"Maaf kalau aku sedikit lancang, tapi kuharap kau bisa menjawab pertanyaanku, karena aku sangat penasaran"
Sooji asal mengangguk. Ia cukup tau bagaimana rasanya orang penasaran tapi tidak mendapatkan jawaban, jadi ia akan menjawab sesuai kemampuannya. Lagipula semua rekan kerjanya sudah tau jika ia dan Myungsoo pasangan suami-istri, jadi kenapa Sehun tidak boleh tau juga?
"Kau tinggal bersama CEO kim?"
"Iya"jawab Sooji tanpa beban. Membuat Sehun mengerutkan dahi dan menatapnya seperti 'jadi kau wanita simpanan sajangnim?'
"T-tidak, jangan berpikir yang aneh-aneh.."Sooji mengibaskan kedua tangannya."Aku bukan wanita yang seperti itu"
"Lalu?"
"Mmm... se-sebenarnya.. aku dan sajangnim.."Sooji menggigiti kuku-kuku tangannya."K-kami..."
Sehun masih setia menunggu jawaban Sooji sampai tuntas.
"Kami sudah menikah.."
"Hah??"Sehun memekik cukup keras. Maklum, ia sangat terkejut."Kau dan sajangnim.... menikah? Serius?"
Sooji mengangguk yakin."Jauh sebelum kau dan aku bertemu.."
Sehun memijit pangkal hidungnya, kemudian menghembuskan nafas dalam-dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlovable CEO
Storie d'amore[COMPLETED]✔ "That annoying CEO is my husband" [Myungzy] @aprlmhrayone 201711--201910