8- MISSION

5.2K 671 33
                                    


"Pernikahan menyatukan dua keluarga yang serba berbeda. Entah itu dari bibit, bebet dan bobot. Sebuah pernikahan tidak hanya didasari cinta kasih, tapi juga harus didasari kesiapan batin dan mental. Kita harus membentuk keluarga yang kuat, yang saling perduli, mengasihi & percaya. Oleh karena itu.. Para tetua dalam keluarga biasanya akan memberi ujian atau misi, agar anak dan menantunya hidup harmonis"

Myungsoo dan Sooji mendengarkan pidato nenek Kim yang di gelar pada pagi hari sekitar pukul 06:30 dalam diam.

Kalau boleh jujur, mereka tidak mengerti ujian dan misi apa yang tengah wanita lansia tersebut bicarakan.

"Kakek buyut kalian pernah menerapkannya padaku dan almarhum suamiku, aku juga menerapkannya pada ibu dan ayah Myungsoo. Berhubung orangtua Myungsoo sangat sibuk, maka aku yang harus kembali mementori misi ini untuk kalian berdua"lanjut nenek Kim.

Bersamaan dengan itu, salah seorang pelayan wanita datang membawa sekotak peti harta karun dan benda berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, didalamnya berisi 5 buah gulungan kertas.

"Didalam benda kaca ini terdapat lima jenis misi yang harus kalian lakukan. Siapapun pemenangnya nanti, dia akan mendapat hadiah besar yang sudah kusimpan didalam peti harta karun"

Myungsoo sedikit tertarik, sedangkan Sooji sangat amat tertarik. Dia langsung menebak-nebak benda berharga apa saja yang ada didalam peti harta karun nenek Kim.

Rumah idaman Sooji sepertinya dalam perjalanan menuju terwujud.

"Jika aku memulai misinya sekarang, apa kalian keberatan?"

"Tidak, sama sekali tidak. Ayo kita mulai sekarang"ucap Sooji dengan semangat yang berkobar disusul kedua telapak tangannya yang menyatu.

Nenek Myungsoo senang melihatnya.

"Bagaimana denganmu, Myungsoo?"

"Sepertinya itu lebih baik dari pada tidur seharian didalam rumah"

"Baiklah, kalau begitu aku akan memilih misi pertama kalian"

Nenek Kim mengambil satu dari 5 buah gulungan kertas yang tersedia kemudian membukanya lebar-lebar dan menunjukkannya pada Myungsoo juga Sooji.

"Memetik bunga mawar??"pekik mereka serempak.

"Ya. Misi pertama kalian adalah memetik bunga mawar tanpa bantuan alat potong"jelas nenek Kim."Makna dari memetik bunga mawar akan kujelaskan sesudah kalian menyelesaikan misinya"

Myungsoo dan Sooji menurut saja ketika mereka diantar ke belakang rumah yang notabene taman besar-besaran dimana aneka ragam jenis bunga tumbuh.

"Ambil ini"

Nenek Kim memberikan keranjang berukuran sedang masing-masing kepada Myungsoo dan juga Sooji.

"Aku akan berhitung dari 3 sampai 1 dan meniup peluit!"nenek Kim tak kalah bersemangat."3..... 2..... 1.... Priiiiitttt!"

Sooji berlari lebih dulu.

Myungsoo menyusul dengan santainya 2 menit kemudian.

Nenek Kim menyemangati mereka dari tempatnya berdiri.

"Ayo memetik mawar dan tukarkan dengan uang, emas, rumah, mobil.."Sooji berdendang sambil berlari-lari kecil melewati beberapa petak tanaman bunga iris. Yang ia cari hanya mawar.
"Aha, itu dia mawarnya!"

Sooji menemukan satu petak tanaman bunga mawar aneka warna. Ia segera menghambur kesana dan berjongkok untuk memetik bunga mawar dengan tangan kosong.

Unlovable CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang